Eksklusif Mapel Bahasa Portugis

Tenaga Pengajarnya Masih Terbatas, Siapkan Dulu Gurunya

Wacana Presiden Prabowo Subianto memasukkan materi Bahasa Portugis dalam kurikulum sekolah mendapat sambutan beragam dari kalangan pendidik di DIY

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM / Christi Mahatma Wardhani
Suasana SMPN 10 Yogyakarta. 

"Pelajar jadi memiliki pilihan yang lebih luas dan fleksibel dalam menentukan jalur pendidikan mereka," kata Budi.

Tenaga pengajar

Kepala SMP Negeri 3 Berbah, Siti Rochmah Nurwati berpendapat, ada dua alternatif penerapan penambahan mata pelajaran bahasa Portugis di kurikulum sekolah.

"Pertama, bahasa Portugis menjadi mata pelajaran pilihan. Kalau bahasa Inggris kan sifatnya wajib. Atau kedua, bahasa Portugis menjadi ekstra kurikuler wajib di sekolah," ujar Siti, Senin (27/10/2025). 

Opsi agar menjadi mapel pilihan karena bahasa resmi dari negara Brazil tersebut bukan bahasa yang penuturnya terbanyak di dunia meskipun masuk dalam 10 bahasa yang paling banyak digunakan. 

Literatur berbahasa Portugis juga masih sangat minim di Indonesia. 

"Tenaga pengajar juga saya yakin masih sangat terbatas," ujarnya. 

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman, Sri Adi Marsanto mengungkap, rencana penambahan bahasa Portugis baru tahap pernyataan Presiden. 

Saat ini teknisnya masih dibahas di tingkat Kementerian. Karena itu, pihaknya masih menunggu peraturan resminya dari pusat.  

"Sampai sekarang kan peraturannya belum ada. Kita tunggu itu. Apakah nanti akan diberlakukan sejak SD kan belum tentu. Apakah hanya siswa SMP kan belum tentu juga," katanya. 

Ia memberikan gambaran, berdasarkan peraturan dari pemerintah pusat, bahasa Inggris juga nantinya diajarkan bukan hanya tingkat SMP, tetapi juga siswa Sekolah Dasar (SD). Namun peraturan tersebut baru mulai diberlakukan tahun 2027. 

"Kalau bahasa Inggris kan sekarang ada di SMP. Rencana akan ada juga di SD tapi kelas 3, mulainya tahun 2027. Sekarang masih persiapan," ujarnya. 

Kepala SMP Negeri 2 Pajangan, Heru Supranoto menilai bahwa bahasa Portugis cukup bagus untuk diterapkan di sekolah. 

Akan tetapi, perlu kesiapan yang matang baik dari sisi sarana prasarana maupun tenaga pengajar atau guru.

"Kondisi guru itu kan kadang-kadang terbatas. Jadi, semisalnya bahasa Portugis itu akan dimasukkan ke pembelajaran, ya diharapkan ada tenaga pengajar dan dilengkapi dengan sarana buku pembelajaran siswa," katanya, Senin (27/10/2025).

Sumber: Tribun Jogja
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved