DKUKMPP Bantul Tunggu Arahan Bupati Terkait Pembenahan Kios Pasar Seni Gabusan yang Terbakar

DKUKMPP akan menunggu tindak lanjut kebijakan yang diarahkan oleh Bupati Bantul terkait penanganan atau pembenahan kios.

TRIBUNJOGJA.COM/ Neti Istimewa Rukmana
KEBAKARAN - Kondisi sejumlah kios di komplek Pasar Seni Gabusan, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, Senin (27/10/2025), pascakebakaran 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul akan mendiskusikan terkait kondisi sejumlah kios di komplek Pasar Seni Gabusan, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta usai terbakar pada Jumat (24/10/2025).

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul, Prapta Nugraha, berujar akan melaporkan hal tersebut ke Bupati Bantul. 

Setelah itu ia akan menunggu tindak lanjut kebijakan yang diarahkan oleh Bupati Bantul terkait penanganan atau pembenahan kios.

"Kami baru akan melaporkan ke Pak Bupati secara tertulis. Mungkin nanti kita tunggu tindak lanjut dari kebijakan pemerintah daerah," kata dia kepada awak media, di sela-sela tugsnya, Senin (27/10/2025).

Disampaikannya, lokasi itu terbakar diduga karena korsleting listrik.

Maka dari itu, para penyewa kios atau ruko di Pasar Seni Gabusan diimbau untuk dapat melakukan antisipasi kejadian serupa dengan melakukan pengecekan kondisi masing-masing ruko.

"Kalau ada barang-barang sekiranya mudah terbakar karena kondisi hujan dan ada korsleting, segera dilakukan perbaikan. Paling tidak, penyewa bisa sama-sama monitoring dan melaporkan kepada kami," pinta dia.

Di sisi lain, Prapta menyebut bahwa di lokasi Pasar Seni Gabusan tersebut sebenarnya sudah terpasang alat pemadam api ringan (APAR). Namun, ia tidak mengetahui secara pasti jumlah APAR tersebut.

Lurah Pasar Seni Gabusan, Niten, dan Jaten, Nur Wijaya, menyebut, dari hasil asessment di lokasi kejadian hanya ada delapan kios yang terbakar, dari 14 kios dalam satu bangunan.

Kios itu banyak berisi berbagai barang, sehingga terdapat kerugian sekitar Rp200 juta.

"Semua kondisi itu sudah kami laporkan ke DKUKMPP Bantul. Jadi, penanganan lebih lanjut ada di sana. Dan kami juga memiliki petugas satpam yang berjaga untuk mengamankan lokasi Pasar Seni Gabusan," tutup dia.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 14 ruko atau kios di Komplek Pasar Seni Gabusan, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dilalap si jago merah pada Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, mengungkapkan penyebab kejadian kebakaran itu diduga adanya korsleting listrik.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dari kejadian itu.

"Akan tetapi, terdapat kerugian materil sekitar Rp200 juta dikarenakan ruko dan barang dagangan di dalam ruko mulai dari besi industrial, kerajinan, barang antik, onderdil motor, hingga mebel terbakar," bebernya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved