Total Kerugian dalam Kebakaran 14 Unit Ruko di Pasar Seni Gabusan Bantul

14 ruko atau kios di Komplek Pasar Seni Gabusan, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, terbakar, Jumat

TRIBUNJOGJA.COM/ Dok. Polres Bantul
KEBAKARAN - Personel Polri dan BPBD Bantul berupaya memadamkan kobaran api di ruko Pasar Seni Gabusan Bantul, Jumat (24/10/2025) malam. 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Sebanyak 14 ruko atau kios di Komplek Pasar Seni Gabusan, Kalurahan Timbulharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, terbakar, Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 21.30 WIB.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Rita Hidayanto, mengungkapkan penyebab kejadian kebakaran itu diduga adanya korsleting listrik. Beruntung, tidak ada korban jiwa dari kejadian itu.

"Akan tetapi, terdapat kerugian materil sekitar Rp200 juta dikarenakan ruko dan barang dagangan di dalam ruko mulai dari besi industrial, kerajinan, barang antik, onderdil motor, hingga mebel terbakar," bebernya, Minggu (26/10/2025).

Adapun kronologi kejadian kebakaran baru diketahui saat seorang laki-laki inisial MY (38), warga Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, sedang duduk-duduk di sebelah selatan kios yang berjarak sekitar 30 meter dari lokasi kejadian.

Tiba-tiba, MY mendengar adanya suara letusan-letusan kecil dan genteng yang jatuh dari salah satu kios. Dikarenakan penasaran, MY langsung mengecek lokasi asal suara tersebut dan mendapati adanya kios atau ruko di sebelah utara terbakar.

"MY pun mencoba memadamkan meteran listrik dan berusaha memadamkan listrik bersama dengan rekan-rekannya yang berada di sekitar lokasi menggunakan alat seadanya," jelas Rita. 

Bersamaan dengan itu, ternyata ada AH (40), warga Srihardono, Kapanewon Pundong yang sedang menongkrong di depan komplek Pasar Seni Gabusan dan melihat adanya api dari dalam komplek Pasar Seni Gabusan.

"AH langsung mendatangi sumber api tersebut dan setelah dicek mendapati kios/ruko yang berada di dalam komplek Pasar Seni Gabusan tersebut dalam keadaan terbakar," urai Rita.

Atas kejadian tersebut, AH langsung menghubungi BPBD Kabupaten Bantul untuk meminta bantuan memadamkan kobaran api. 

Tak lama kemudian, terdapat empat truk BPBD Bantul, satu tangki air dari PMI, dan empat tangki air dari Tagana yang tiba di lokasi kejadian untuk memendamkan kobaran api.

"Beberapa saat kemudian, api berhasil dipadamkan," tutup Rita.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved