Dialog Kebangsaan Bersama Sri Sultan Hamengku Buwono X, Teguhkan Persatuan demi Indonesia Damai

Sri Sultan Hamengku Buwono X menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan semangat kebangsaan di tengah dinamika sosial dan politik nasional. 

Penulis: Miftahul Huda | Editor: Joko Widiyarso
Dok. Humas Pemda DIY
PESAN SULTAN - Sri Sultan Hamengku Buwono X saat memberikan pesan Dialog Kebangsaan Indonesia Damai, Minggu (26/10/2025). 

Prof Edy, menyampaikan gagasan untuk menyelenggarakan dialog ini timbul dari sebuah keinginan yang kuat, hasil dari keluh kesah masyarakat.

"Yakni keinginan untuk melihat para pemimpin, dalam hal ini Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X, beserta para tokoh budaya dan tokoh masyarakat lainnya, hadir, dan turun tangan serta memberikan pencerahan dalam menangani berbagai masalah kebangsaan yang kita hadapi," katanya, dalam sambutannya.

Menyikapi itu, panitia berkomunikasi dengan Sri Sultan sebagai salah satu tokoh sentral di tanah air untuk memberikan pencerahan.

"Karena suara beliau didengarkan, dihormati, dan dinanti untuk menjadi penyejuk di tengah hiruk-pikuk perbedaan pendapat. Kehadirannya yang selalu mengedepankan dialog, sejalan dengan tradisi dan nilai budaya Yogyakarta yang beliau pegang teguh," jelasnya.

Prof Edy menceritakan momentum Sri Sultan Hamengku Buwono X hadir di tengah-tengah riuh ketegangan dan kerusuhan di Masyarakat, bahkan sering tanpa pengawalan, mampu menurunkan tensi demo-demo yang sangat panas. 

"Saat Reformasi 1998, kehadiran Beliau dengan Pisowanan Agung, seolah menjawab panggilan Reformasi, yang bukan saja berkontribusi meredakan kerusuhan, melainkan juga mdelahirkan berbagai perubahan dalam tatakelola Republik ini," ungkapnya.

Dia menyampaikan, melalui ruang dialog inilah, pihaknya berharap dapat menemukan akar masalah, menyelami nilai-nilai kearifan lokal, dan bersama-sama merumuskan langkah-langkah konkret menuju Indonesia yang Damai.

"Semoga pertemuan kita pada hari ini membawa berkah dan manfaat yang besar bagi kita semua, dan terutama bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," terang dia. 

Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved