Transaksi Digital Pengadaan Daerah Kulon Progo Capai Rp29,6 Miliar hingga Oktober 2025

Kepala Bagian PBJ, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Taufik Prihadi membeberkan pengembangan transaksi PBJ secara digital sejak 2023.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
TEMU BISNIS: Salah satu pelaku UKM yang menampilkan beragam makanan di Temu Bisnis UKM, Taman Budaya Kulon Progo, Selasa (21/10/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo mendorong optimalisasi Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) daerah secara digital. Pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) lokal pun akan semakin banyak dilibatkan dalam transaksi pengadaan daerah.

Kepala Bagian PBJ, Sekretariat Daerah Kulon Progo, Taufik Prihadi membeberkan pengembangan transaksi PBJ secara digital sejak 2023 lalu.

"Hingga Oktober 2025 ini, nilai transaksinya secara keseluruhan mencapai Rp 29,6 miliar," kata Taufik di acara Temu Bisnis UKM di Taman Budaya Kulon Progo, Selasa (21/10/2025).

Transaksi tersebut dilakukan lewat lokapasar (marketplace) yang dikelola bersama MbizMarket sebagai penyedia layanan. Tercatat sebanyak 618 penyedia terdaftar yang merupakan pelaku UKM Kulon Progo, 5.664 produk tayang, dan 17.748 pesanan pembelian alias purchase order di lokapasar itu.

Taufik menilai capaian dan data tersebut menunjukkan bahwa pelaku UKM Kulon Progo semakin siap beradaptasi dan berdaya saing dalam ekosistem digital. Barang yang tersedia pun semakin beragam.

"Pemkab Kulon Progo pun telah berkomitmen penuh dalam melakukan peralihan dari sistem pengadaan manual menuju digital," ujarnya.

Menurut Taufik, pengadaan secara digital akan menciptakan proses yang lebih transparan, efisien, dan terdokumentasi dengan baik. Termasuk lebih memberdayakan UKM lokal.

Ia pun berharap kolaborasi antara Pemkab Kulon Progo dan MbizMarket sebagai penyedia bisa mendorong transformasi pengadaan digital daerah. Termasuk memperluas akses pasar bagi UKM lokal.

"Juga meningkatkan nilai ekonomi daerah lewat perputaran belanja pemerintah yang kembali ke masyarakat," jelas Taufik.

Chief Commercial and Operation, Officer of MbizMarket, Andhie Saad mengatakan Kulon Progo termasuk 10 besar daerah dengan aktivitas belanja pengadaan tertinggi. Ia melihatnya sebagai bukti nyata bahwa transformasi digital di Kulon Progo semakin kuat.

Ia pun berharap ada lebih banyak lagi pelaku UKM lokal Kulon Progo yang bisa bergabung dalam lokapasar. Tujuannya agar ada variasi sekaligus meningkatkan daya saing bagi pelaku UKM lokal.

"Semoga transaksi digital semakin meningkat dan partisipasi UKM lokal semakin luas sehingga Kulon Progo bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain," kata Andhie.

Wakil Bupati Kulon Progo, Ambar Purwoko mengapresiasi keterlibatan MbizMarket dalam mendukung transformasi PBJ secara digital. Terutama dalam memfasilitasi pelaku UKM lokal.

Ia mengatakan kolaborasi menjadi kunci tercapainya transformasi digital dalam proses PBJ. Itu sebabnya ia berharap kolaborasi tersebut semakin ditingkatkan ke depan.

"Kolaborasi semua pihak diperlukan dalam mewujudkan ekosistem PBJ secara elektronik di Kulon Progo," kata Ambar.(alx)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved