Menuju Indonesia Emas 2045, SiberMu Dorong Transformasi Digital Berdampak Melalui SINABTECH 2025
SiberMu sebagai salah satu dari 164 Perguruan Tinggi di bawah naungan Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Universitas Siber Muhammadiyah (SiberMu) menggelar SiberMu National Seminar on Business, Technology, and Health (SINABTECH) 2025, di Kota Yogyakarta, Kamis (16/10/2025).
Mengusung tema 'Transformasi Digital yang Berdampak: Artificial Intelligence (AI), Pendidikan, dan Kolaborasi Lintas Sektor Menuju Indonesia Emas 2045', seminar ini menjadi ruang dialog dan publikasi ilmiah multidisipliner untuk merumuskan peta jalan pembangunan nasional di era disrupsi teknologi.
Rektor SiberMu, Bambang Riyanta, menyampaikan, bahwa SINABTECH dirancang sebagai kegiatan akademik rutin, baik secara luring maupun hybrid, untuk menjadi sarana produktif bagi pertukaran ide, pemikiran, dan pengalaman.
"Transformasi digital telah menjadi keniscayaan yang merambah hampir seluruh sektor kehidupan. Tantangan dan peluang di era digital ini membutuhkan pendekatan kolaboratif lintas bidang yang berorientasi pada keberlanjutan, keadilan, dan dampak nyata bagi pembangunan nasional," ujarnya.
Sebagai perguruan tinggi berbasis digital, SiberMu mengambil peran strategis dalam merespons isu-isu terkini, khususnya yang berkaitan dengan transformasi digital dan kontribusinya terhadap Visi Indonesia Emas 2045.
Visi ini, menurutnya, tidak hanya dicapai melalui pengembangan teknologi semata, melainkan harus ditopang oleh tata kelola pendidikan, bisnis, dan layanan kesehatan yang inklusif, etis, dan berbasis bukti.
Dalam paparannya, Bambang Riyanta juga memperkenalkan SiberMu sebagai salah satu dari 164 Perguruan Tinggi di bawah naungan Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA).
SiberMu memiliki keunikan sebagai satu-satunya perguruan tinggi di lingkungan Muhammadiyah yang menggunakan modus tunggal Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Saat ini, di Indonesia ada sekitar 9 juta mahasiswa, dan yang mengikuti perkuliahan secara PJJ baru sekitar 10 persen. SiberMu adalah salah satu dari empat perguruan tinggi di Indonesia yang bermodus tunggal PJJ,” jelasnya.
Sejak mendapatkan izin operasional pada 29 September 2021, SiberMu kini telah berusia empat tahun dengan enam program studi, serta memiliki sekitar 4.000 mahasiswa aktif.
Bambang menambahkan, SiberMu telah mengadopsi teknologi mutakhir, termasuk AI, untuk memfasilitasi skema pembelajaran jarak jauh bagi mahasiswa.
"Kami sudah bisa memodifikasi Learning Management System (LMS) open source yang kemudian di-inject-kan AI di sana. Jadi, layanan akademik dan administrasi, termasuk menjawab soal esai di forum, sudah bisa dilakukan oleh AI selama 24 jam untuk membantu para dosen," ungkapnya.
Sementara, Wakil Ketua Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Mohammad Adam Jerusalem, mengapresiasi SiberMu sebagai salah satu perguruan tinggi PJJ terdepan yang berani bersaing dalam mengimplementasikan teknologi.
Ia pun menekankan perlunya terobosan-terobosan, bahkan yang mungkin di luar rasionalitas saat ini, untuk mengantisipasi perubahan teknologi.
"Menjadi satu karakter Muhammadiyah untuk sebagai pembaru maupun sebagai leader. SiberMu harus adaptif dan responsif, tetapi tidak reaktif, terhadap berbagai kebijakan dan ekosistem pendidikan yang senantiasa berubah," cetusnya.
| Ribuan Siswa Muhammadiyah se-DIY Bersaing di OlympicAD 2025, Perebutkan Tiket ke Nasional |
|
|---|
| Revisi KUHAP Masih Tanggalkan Hak Warga Negara |
|
|---|
| Tolak Miras, Warga Sleman Datangi Resto, Minta Kepastian Tak Ada Penjualan |
|
|---|
| Belajar dari Kasus Whoosh, Pakar Ekonomi UMY Sebut Pentingnya Strategi Integritas Pembiayaan Publik |
|
|---|
| Pakar UMY Dorong Pemerintah Terapkan Kebijakan Transisi untuk Atasi Impor Pakaian Bekas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jogja/foto/bank/originals/Agenda-SINABTECH-2025.jpg)