Lima Kelompok Nelayan Gunungkidul Terima Bantuan Mesin Kapal
Selain pelatihan peningkatan keterampilan, pemerintah juga menyalurkan peralatan yang dibutuhkan langsung di lapangan.
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Upaya peningkatan produktivitas sektor perikanan tangkap di Gunungkidul terus dilakukan pemerintah. Tahun ini, sedikitnya lima kelompok nelayan menerima bantuan mesin kapal untuk perahu motor tempel agar aktivitas melaut lebih efisien dan hasil tangkapan bisa meningkat.
Kepala Bidang Perikanan Tangkap, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul, Wahid Supriyadi, mengatakan bantuan tersebut merupakan bagian dari program penguatan armada nelayan melalui dukungan alat tangkap dan sarana operasional.
Selain pelatihan peningkatan keterampilan, pemerintah juga menyalurkan peralatan yang dibutuhkan langsung di lapangan.
“Bantuan mesin kapal diberikan kepada lima kelompok nelayan, masing-masing di kawasan Sadeng dan Nampu di Kapanewon Girisubo, kelompok Ngandong di Tepus, Pantai Gesing di Panggang, serta kelompok nelayan di Pantai Ngrenehan, Kapanewon Saptosari,” ujar Wahid, Jumat (10/10/2025).
Ia menyebutkan, bantuan tersebut dapat direalisasikan melalui aspirasi Ketua Komisi IV DPR RI, Titik Soeharto, yang berasal dari Daerah Pemilihan DIY. Sebelum disalurkan, seluruh calon penerima telah melalui proses verifikasi untuk memastikan kesiapan kelompok dalam memanfaatkan bantuan.
Selain mesin kapal, pemerintah juga menyiapkan bantuan lain seperti peralatan tangkap, cool box, serta chest freezer untuk menjaga mutu ikan pascatangkap. Kelompok nelayan Drini Mandiri di Pantai Drini, Kalurahan Banjarejo, Tanjungsari, telah ditetapkan sebagai salah satu penerima peralatan tangkap. Adapun penyaluran cool box dan chest freezer masih menunggu verifikasi akhir dari Kementerian Kelautan dan Perikanan.
“Masih dalam proses. Tetapi yang jelas seluruh bantuan akan disalurkan tahun ini,” kata Wahid. Ia berharap, tambahan sarana operasional ini dapat memotivasi nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan sekaligus memperhatikan keselamatan saat melaut.
Tak hanya sektor perikanan laut, perhatian juga diberikan kepada pembudidaya ikan air tawar. Bidang Perikanan Gunungkidul menyalurkan bantuan benih untuk memperkuat ekonomi kelompok masyarakat yang bergerak di sektor budidaya.
Purnomo Sumardamto dari Bidang Perikanan menyampaikan, pemerintah mendistribusikan 240.000 benih ikan yang terdiri dari bibit lele, nila, dan gurami. Sebanyak 44 kelompok pembudidaya di berbagai kapanewon seperti Wonosari, Ponjong, Semin, Ngawen, hingga Karangmojo menjadi penerima manfaat.
“Untuk tahap awal, kami distribusikan bibit lele terlebih dahulu. Selanjutnya benih nila dan gurami akan menyusul,” urainya (ndg)
Perekaman e-KTP di Gunungkidul Tembus 98,46 Persen, Disdukcapil Sisir Warga yang Belum Terdata |
![]() |
---|
Konsumsi Ikan Gunungkidul Masih Rendah, Ini Kata Pemkab |
![]() |
---|
Target Penyelesaian Proyek JJLS Kelok 23 Bantul - Gunungkidul Mundur Jadi Agustus 2026 |
![]() |
---|
Dana TKD Gunungkidul 2026 Dipangkas Rp140 Miliar, Pembiayaan Program Prioritas Bakal Terdampak |
![]() |
---|
Daftar 17 Cagar Budaya yang Baru Ditetapkan di Gunungkidul |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.