Pojok Parlemen

Eko Suwanto Desak Pemda DIY Bentuk Badan Riset dan Inovasi Daerah

Menurut Eko, kehadiran lembaga riset di tingkat daerah sangat penting untuk memperkuat budaya riset dan inovasi dan telah dirancang DPRD DIY

|
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Yoseph Hary W
Dok Istimewa
Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto memberikan penjelasan kepada wartawan di komplek DPRD DIY, Jumat (9/10/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto, mendesak perlunya pembentukan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRINDA) di DIY agar seluruh kebijakan pemerintah daerah benar-benar berbasis pada data, riset dan bukti ilmiah. 

Eko menyebut, segala kebijakan berdasar riset merupakan tindak lanjut arahan Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri yang sebelumnya mengingatkan para peneliti agar terus mengembangkan riset dan inovasi untuk mendukung pembangunan nasional dan daerah. 


Menurut Eko, kehadiran lembaga riset di tingkat daerah sangat penting untuk memperkuat budaya riset dan inovasi dan telah dirancang oleh DPRD DIY melalui pansus.


"Kami berkomitmen melahirkan Perda yang memperkuat kelembagaan riset di tingkat daerah, seperti halnya BRIN di pusat. Dengan begitu, Pemda DIY bisa menyusun kebijakan yang berbasis data dan penelitian yang kuat dan tepat sasaran," kata Eko Suwanto, melalui keterangan resminya, Kamis (9/10/2025).


Politisi muda PDIP ini menjelaskan, kelembagaan riset di daerah perlu memiliki kemampuan untuk mengelola big data mikro yang mencakup berbagai aspek kependudukan dan sosial ekonomi. 


Pemda DIY dikatakannya harus bisa menyusun big data mikro dengan metodologi yang tepat.


"Misalnya, jumlah balita, lansia, ibu mengandung, atau usia produktif di DIY harus jelas. Dengan data akurat, kebijakan pembangunan akan lebih efektif," jelasnya.


Eko Suwanto menegaskan bahwa riset menjadi kunci dalam menghadapi berbagai persoalan daerah, mulai dari sektor pertanian hingga mitigasi bencana. 


Riset penting dilakukan di bidang pertanian, karena lahan produktif terus berkurang dan kebutuhan pangan di sisi lain mengalami peningkatan karena pertumbuhan penduduk.


"Kita harus memastikan produktivitas pangan tetap terjaga. Begitu juga dengan keanekaragaman hayati, kelautan di pantai selatan, dan kekayaan kuliner lokal, semuanya perlu diteliti agar memberi nilai tambah bagi masyarakat," ujarnya.


Selain itu, Eko menilai Pemda perlu memberi perhatian pada pengembangan teknologi dan penelitian kebencanaan, seperti potensi megathrust, aktivitas Gunung Merapi, dan ancaman hidrometeorologi. 


"Semua ini harus menjadi perhatian serius dan berbasis riset, bukan asumsi," terang Eko Suwanto.


Menurutnya keberadaan bank data dan pusat inovasi daerah juga sangat penting untuk menunjang kebijakan berbasis bukti. 


Eko menegaskan bahwa pembentukan BRIDA DIY merupakan langkah strategis menuju tata kelola pemerintahan yang lebih modern dan efisien.


"Kita ingin ada sistem riset dan inovasi yang solid agar setiap keputusan pemerintah daerah bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.


Dia menyebut riset dan data yang akurat akan membantu pemerintah daerah melakukan intervensi pembangunan yang efektif. 


"Kita ingin setiap kebijakan benar-benar berangkat dari riset, agar hasilnya bisa membahagiakan rakyat Yogyakarta," tutup Politisi PDIP. (hda)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved