Tak Jadi ke Kalimantan, 5 Calon Transmigran Asal Kulon Progo Akan Dikirim ke Poso Sulteng
Perubahan tersebut dilakukan setelah adanya gelombang penolakan dari warga lokal Sukamara terhadap transmigran asal Pulau Jawa.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kulon Progo telah mendapatkan kejelasan terkait tujuan transmigrasi bagi warga pendaftar di 2025 ini. Kejelasan tersebut didapatkan dari pemerintah pusat setelah adanya perubahan.
Kepala Disnaker Kulon Progo, Bambang Sutrisno mengatakan awalnya calon transmigran asal Kulon Progo akan ditempatkan di Kabupaten Sukamara, Kalimantan Tengah (Kalteng).
"Sekarang tujuannya berganti jadi ke Kabupaten Poso di Sulawesi Tengah (Sulteng)," kata Bambang pada wartawan, Jumat (03/10/2025).
Perubahan tersebut dilakukan setelah adanya gelombang penolakan dari warga lokal Sukamara terhadap transmigran asal Pulau Jawa. Sebab warga setempar khawatir munculnya konflik dengan warga transmigran.
Bambang mengatakan ada 5 Kepala Keluarga (KK) yang menjadi calon transmigran menuju Kecamatan Lore Tengah, Poso. Mereka nantinya akan mendapatkan sejumlah fasilitas setibanya di lokasi transmigrasi.
"Fasilitasnya berupa satu unit rumah tipe 36 dan pekarangan di lahan seluas 0,1 hektare (ha) untuk masing-masing KK," ujarnya.
Calon transmigran juga akan diberikan lahan usaha sebanyak 2 bidang secara bertahap. Bidang lahan pertama luasnya 0,9 ha dan lahan kedua luasnya sekitar 1 ha yang nantinya diolah untuk pertanian.
Seluruh fasilitas tersebut diberikan secara gratis bagi para transmigran. Fasilitas itu pun nantinya bisa menjadi hak milik mereka lewat proses secara bertahap.
"Para calon transmigran juga sudah tahu soal pergantian lokasi dan tidak mempermasalahkan," kata Bambang.
Kepala Bidang Hubungan Industrial dan Transmigrasi, Disnaker Kulon Progo, Farida Ariyani mengatakan 5 KK calon transmigran tersebut dipilih berdasarkan proses seleksi. Mereka juga sudah menjalani pelatihan transmigrasi.
Pelatihan diberikan oleh Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi (BBPPMT) di Kabupaten Sleman. Setelah pelatihan, para calon transmigran tinggal menunggu proses keberangkatan.
"Rencananya diberangkatkan pada Desember 2025 dengan biaya sepenuhnya ditanggung pemerintah," jelas Farida.(alx)
Hasil Panen Minim, Harga Cabai Merah Keriting di Tingkat Petani Kulon Progo Tembus Rp40 Ribu Per Kg |
![]() |
---|
Jumlah Sarang Penyu di Pantai Bugel Kulon Progo Berkurang, Terdampak Abrasi Pantai |
![]() |
---|
AP YIA Lepas Ratusan Tukik di Pantai Bugel Kulon Progo, Wujud Kepedulian Konservasi Bahari |
![]() |
---|
Sopir Bus Sekolah Inklusif Kulon Progo Pelajari Bahasa Isyarat demi Permudah Komunikasi |
![]() |
---|
Kulon Progo Usulkan Tambahan Armada Bus Sekolah ke Kemenhub RI |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.