Gunungkidul Dukung Penerapan Program Wajib Belajar Satu Tahun Prasekolah
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, pendidikan anak usia dini memiliki peran strategis
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunungkidul menegaskan komitmennya dalam mendukung program wajib belajar satu tahun prasekolah sebelum anak masuk pendidikan dasar.
Kebijakan tersebut merupakan terobosan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yang menjadi bagian dari program wajib belajar 13 tahun.
Bupati Gunungkidul Endah Subekti Kuntariningsih mengatakan, pendidikan anak usia dini memiliki peran strategis dalam membentuk pribadi dan karakter sejak awal.
“Ibarat memahat di atas batu, apabila pelajarannya bagus, akan terus diingat dan menjadi hal baik. Maka sudah menjadi kewajiban kita memberikan pendidikan akhlak, tata krama, dan budi pekerti sejak dini,” ujarnya saat memberikan pembinaan kepada guru di Korwil Disdik Kapanewon Ngawen, Rabu (17/9/2025).
Endah menegaskan, program wajib belajar satu tahun prasekolah merupakan bagian dari strategi pembangunan sumber daya manusia di Gunungkidul. Anak-anak didorong mengikuti pendidikan PAUD atau TK sebelum masuk SD agar memiliki kesiapan akademis maupun sosial.
“Kalau bibitnya sejak awal diberi kedisiplinan dan pembelajaran yang baik, ketika naik ke SD mereka bisa berprestasi dan itu semua linear,” jelasnya.
Endah juga mendorong para guru untuk terus meningkatkan kapasitas diri dengan menempuh pendidikan lebih tinggi. Ia menyebut, pemerintah daerah akan mengupayakan beasiswa bagi tenaga pendidik yang ingin melanjutkan studi.
“Ilmu ini penting, apalagi guru nantinya akan menurunkan ilmunya kepada siswa. Karena itu, guru harus terus belajar,” tegasnya.
Kepala Dinas Pendidikan Gunungkidul, Nunuk Setyowati, menambahkan bahwa monitoring kegiatan ini juga sekaligus meninjau program Prasiaga yang dilaksanakan di TK ABA 17 Karangmojo. Program tersebut menjadi satu-satunya di Daerah Istimewa Yogyakarta yang berfokus pada kesiapan anak sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar.
Dengan program wajib belajar prasekolah, pemerintah daerah berharap tidak ada anak yang langsung masuk SD tanpa terlebih dahulu mendapatkan pendidikan awal.
"Hal ini menjadi langkah nyata untuk mencetak generasi yang unggul, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan di masa depan," tuturnya (ndg)
Kata Wabup Gunungkidul soal Pola Asuh Anak di Era Digital |
![]() |
---|
Mitigasi Banjir di Gunungkidul, Revitalisasi Luweng Gunung Ringin Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Mengangkat Seni Campursari agar Mendunia Lewat Festival Nasional di Gunungkidul |
![]() |
---|
Bupati Gunungkidul Terbitkan SE Larangan Pamer Gaya Hidup Mewah |
![]() |
---|
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Disambut Meriah saat Kunjungi SMA Pangudi Luhur Van Lith |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.