Pemkab Bantul Siapkan Anggaran Sekitar Rp4 Miliar untuk Pembenahan RTLH Tahun 2026

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul berencana kembali membenahi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) pada tahun 2026.

Rencananya akan ada sekitar Rp4 miliar anggaran yang digelontorkan untuk menuntaskan masalah itu.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kabupaten Bantul, Jimmy Alran Manumpak Simbolon, mengaku dari rencana anggaran itu pihaknya belum bisa memastikan berapa unit pembenahan RTLH yang dilaksanakan pada tahun depan.  

"Dari anggaran itu, alokasinya untuk berapa unit ya nanti kita lihat. Kita belum bisa memastikan, karena kita harus lihat tingkat keadaan rumah yang harus dibenahi. Kan pembenahan RTLH itu ada tingkatannya," kata Jimmy, Senin (8/9/2025).

Disampaikannya, kondisi sasaran pembenahan RTLH di Bumi Projotamansari saat ini cukup beragam.

Dari kondisi sebelumnya, kata Jimmy, ada anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp20 juta sampai Rp50 juta per unit untuk pembenahan RTLH.

"Tapi, kalau dari besaran anggaran itu, ya paling bisa ratusan unit RTLH yang seharusnya dibenahi. Hanya saja, kan kita belum bisa memastikannya, karena masih dalam proses pemetaan juga," jelas dia.

Adapun rencana sasaran penerima pembenahan RTLH masih perlu dilakukan peninjauan kembali.

Apalagi, ada unit rumah yang didapatkan dari proses hibah dan bantuan sosial.

Untuk kategori rumah bantuan sosial, setidaknya diperlukan proposal yang masuk ke DPUPKP Bantul untuk diproses.

"Jadi, penerimanya akan ada berapa pada tahun 2026, ya sedang kami petakan," ucap Jimmy.

Lebih lanjut, Jimmy mengatakan bahwa proses pembenahan RTLH di Bumi Projotamansari dari tahun ke tahun terus dilakukan.

Seperti pada tahun 2025 ini, setidaknya ada sekitar 75 unit RTLH yang dilakukan pembenahan.

"Sementara, dari data kita, masih ada sekitar 2.000-an unit RTLH. Jadi, ya perlu waktu untuk menuntaskan pembenahan RTLH itu sendiri," tutup Jimmy.(*)