Lanjutkan Program Bedah Rumah, Pemkot Yogyakarta Sasar 2 RTLH di Umbulharjo
Program tersebut menyasar dua rumah di Kemantren Umbulharjo, milik Sri Anah warga Pandeyan, serta Pramono warga Warungboto.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta kembali melanjutkan program bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di wilayahnya, Minggu (7/9/2025).
Program tersebut menyasar dua rumah di Kemantren Umbulharjo, milik Sri Anah warga Pandeyan, serta Pramono warga Warungboto.
Kali ini, dalam menggulirkan bedah rumah, eksekutif mendapat bantuan Rp20 juta dari Pamela Swalayan dan sumbangan 30 sak semen dari masyarakat.
Sehingga, upaya pengentasan RTLH yang dilakukan sama sekali tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, mengatakan pendanaan dilakukan melalui pola gotong royong dan kolaborasi berbagai pihak.
Ia menyebut, sinergitas itu menjadi bukti nyata bahwa kepedulian sosial dan kebersamaan warga masyarakat di Kota Yogyakarta masih terjaga kuat.
"Dengan semangat kebersamaan seperti ini, pengentasan rumah tidak layak huni di Kota Yogya dapat segera terealisasi," tandasnya.
Hasto menegaskan, bedah rumah bukan hanya soal fisik bangunan, namun menyangkut harkat dan martabat keluarga penerima manfaat.
Baca juga: Sektor Industri Pengolahan Masih Mendominasi Ekspor DI Yogyakarta
Lebih jauh, ketika rumah benar-benar layak huni, tumbuh kembang anak-anak yang berada di dalamnya pun niscaya akan semakin baik.
"Dengan rumah yang layak, keluarga bisa lebih sehat, anak-anak bisa belajar dengan tenang, dan kualitas hidup warga meningkat. Itu yang jadi tujuan utama kami," katanya.
Ia pun memaparkan, melalui gotong royong semacam ini, pihaknya berhasil membedah sebanyak 39 RTLH yang tersebar di penjuru Kota Pelajar.
Menurutnya, Pemkot Yogyakarta di bawah kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Wawan Harmawan berkomitmen melanjutkannya hingga tuntas.
"Target kami, selama periode kepemimpinan kami, seluruh RTLH di Kota Yogya dapat diperbaiki, sehingga masyarakat benar-benar memiliki tempat tinggal layak," tegasnya.
Sementara, salah satu penerima manfaat, Sri Anah, tak kuasa menyembunyikan rasa haru, ketika melihat kediamannya mulai dibongkar perlahan.
Ia akhirnya bisa bernafas lega, rumah yang selalu bocor saat hujan deras, dengan dinding rapuh seakan menuju runtuh, disasar program perbaikan.
"Rasanya tidak mungkin saya bisa memperbaiki rumah sendiri, karena penghasilan sehari-hari hanya cukup untuk kebutuhan pokok. Alhamdulillah, sekarang saya bisa berharap punya rumah yang lebih layak," pungkasnya. (*)
Sampai Akhir September, Pemkot Yogyakarta Buka Usulan Penerima JPD KSJPS Tahap Ketiga |
![]() |
---|
Lima Persen Pohon Perindang di Kota Yogyakarta Rawan Tumbang, Pemkot Terjunkan Tim Pemeliharaan |
![]() |
---|
Kalurahan Kalirejo Kokap Kulon Progo Jadi Sasaran Program RTLH Integrasi, 6 Warga Jadi Penerima |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Manfaatkan Lahan Kosong di Kotagede untuk Pertanian Terpadu dan Pengolahan Sampah |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Berencana Kerja Sama Pengelolaan Sampah dengan Pemkot Jogja, DPRD Beri Dukungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.