Demo di Jogja Berjalan Tertib, Ketua DPRD DIY Apresiasi Mahasiswa
Nuryadi menambahkan, gedung DPRD DIY adalah ruang terbuka bagi publik untuk menyampaikan aspirasi.
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Ketua DPRD DIY, Nuryadi, memastikan aksi massa di Yogyakarta pada Senin (1/9/2025) berjalan tertib. Ia menekankan bahwa gedung dewan adalah rumah rakyat untuk menyampaikan aspirasi, sekaligus mengajak semua pihak menjaga Yogyakarta sebagai aset bersama.
Di Yogyakarta, unjuk rasa berlangsung di depan Kantor DPRD DIY serta Bundaran Universitas Gadjah Mada, Sleman. Salah satunya aksi bertajuk “Jogja Memanggil: Maklumat Rakyat.”
Ketua DPRD DIY, Nuryadi, menegaskan situasi di Yogyakarta tetap terkendali berkat kerja sama semua pihak. Ia menekankan pentingnya menjaga Yogyakarta sebagai aset bersama yang harus diamankan.
“Situasi kemarin cukup mencekam. Seolah-olah ada sesuatu yang tidak mengenakkan di antara kami. Alhamdulillah, berkat kebersamaan kita—baik aparat, wakil rakyat, maupun masyarakat—hari ini tidak terjadi hal yang dikhawatirkan,” kata Nuryadi, usai menerima aspirasi mahasiswa di Gedung DPRD DIY.
Menurut dia, aspirasi yang disampaikan mahasiswa dan masyarakat berlangsung murni tanpa campur tangan pihak luar.
“Ini ciri khas Yogyakarta. Kemarin kita kasihan kepada teman-teman mahasiswa, karena setiap gerakan mereka sering dianggap selalu ada pihak lain yang bertentangan. Justru ini momentum bahwa kebersamaan rakyat, wakilnya, dan aparat berjalan baik,” ujarnya.
Nuryadi menambahkan, gedung DPRD DIY adalah ruang terbuka bagi publik untuk menyampaikan aspirasi.
“Kami mengimbau bahwa gedung ini adalah rumah rakyat. Semoga aspirasi murni dari masyarakat disampaikan tanpa campur tangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” katanya.
Ia juga menyinggung pentingnya menjaga aset Yogyakarta, baik secara fisik maupun sosial.
“Hari ini masyarakat paham betul bahwa aset itu berharga bagi mereka. Dimanapun aset itu berada harus dijaga. APBD setiap tahun digunakan untuk mendukungnya, maka kita pastikan semua aman,” ucapnya.
Selain menyoroti peran aparat dan mahasiswa, Nuryadi menekankan kontribusi media dalam menjaga kondusivitas.
“Peran wartawan sangat penting untuk menyampaikan informasi yang benar. Harapan kita, kerja sama ini terus dipupuk sehingga Yogyakarta tetap berhati nyaman dan istimewa,” katanya.
Saat ditanya mengenai kelanjutan aksi, Nuryadi menyatakan pihaknya terbuka menerima aspirasi.
“Saya tidak tahu apakah akan ada demo lagi. Tapi yang jelas, kepada masyarakat kami ucapkan terima kasih. Semua sadar bahwa Yogyakarta adalah aset yang harus diamankan. Aspirasi masyarakat juga bisa disalurkan dengan baik. Tidak perlu mencari momentum tertentu karena kantor DPRD ini terbuka untuk rakyat,” ujarnya.
Terkait pengamanan, ia menyebut koordinasi berjalan baik.
“Kalau untuk internal, kita selalu mengamankan diri sendiri. Untuk eskalasi di luar, tentu kita antisipasi. Yang penting, kita selalu berkomunikasi dengan aparat. Saya yakin rakyat juga menjaga wilayahnya,” katanya.
Mengenai kasus meninggalnya satu mahasiswa Universitas Amikom saat aksi demo, Nuryadi menyerahkan penanganan kepada kepolisian.
“Kita belum bisa mempelajari lebih jauh. Kalau memang perlu diusut, kepolisian harus membuka secara transparan. Prosesnya kita serahkan ke kepolisian, sementara DPRD akan tetap mengawal,” ujarnya.
Ia menegaskan DPRD DIY tidak akan meninggalkan masyarakat.
“Semua masyarakat adalah konstituen yang memilih kami. Tidak ada yang akan kami lepaskan. Sesuai kewenangan, kami akan melindungi,” katanya.
Nuryadi mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan daerah.
“Pertama, mari kita jaga perekonomian Jogja bersama-sama. Kedua, kami ucapkan maturnuwun kepada seluruh rakyat DIY—Jogja, Sleman, Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul—yang membangun komitmen untuk Jogja aman dan damai. Dengan begitu, masyarakat bisa beraktivitas kembali secara ekonomi,” ucapnya.
Ia juga menegaskan kembali bahwa Yogyakarta harus menjadi contoh dalam menyalurkan aspirasi tanpa kekerasan. “Kita hormati aspirasi yang berkembang, tapi pada saat yang sama mari kita jaga Indonesia dari Jogja,” kata Nuryadi.
Polres Kulon Progo Siapkan Ratusan Personel, Antisipasi Pengaruh Aksi Demo di Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Demo di Bundaran UGM Bubar, Selanjutnya Ziarah Makam Mahasiswa Amikom Yogyakarta |
![]() |
---|
Ketua DPRD DIY Temui Massa Aksi 'Jogja Bergerak', Janji Bawa Aspirasi ke Tingkat Pusat |
![]() |
---|
Pengunjuk Rasa di DPRD DIY Akhirnya Pulang Setelah Dua Jam Berorasi |
![]() |
---|
Sobat Bumi Universitas Negeri Yogyakarta Tanam Puluhan Pohon Mangga dan Edukasi Budikdamber |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.