Pemkot Yogyakarta Optimis Paket Strategis 2025 Bisa Diselesaikan Tepat Waktu
Kedua pekerjaan itu meliputi pembangunan SD Negeri Golo dengan pagu Rp4 miliar, serta SMP Negeri 10 Yogyakarta dengan pagu sekira Rp5 miliar.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta optimis deretan pekerjaan fisik yang masuk paket strategis tahun 2025 bisa terselesaikan sebelum tenggat waktu.
Sampai sejauh ini, sebagian paket strategis tersebut sudah menunjukan perkembangan serta mulai terlihat hasilnya, meski belum selesai secara penuh.
Kepala Bidang Penataan Bangunan Dinas Pekerjaan Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Kota Yogyakarta, Fakhrul Nur Cahyanto, menyampaikan, terdapat dua proyek yang diampu bidangnya.
Kedua pekerjaan itu meliputi pembangunan SD Negeri Golo dengan pagu Rp4 miliar, serta SMP Negeri 10 Yogyakarta dengan pagu sekira Rp5 miliar.
Adapun perkembangan capaian pembangunan SD Negeri Golo sampai bulan Agustus atau minggu ke sembilan sudah mencapai 29,9 persen.
Sedangkan pembangunan SMP Negeri 10 Yogyakarta sampai minggu ke sepuluh atau per 24 Agustus 2025, mencapai sekitar 35 persen.
"Pembangunan di SD Negeri Golo itu memperbaiki yang mengalami kerusakan. Bangunan yang rusak direhab total," katanya, Selasa (26/8/2025).
Baca juga: Polisi Beberkan Kronologi Ricuh AntarSuporter Seusai Laga PSIM Vs Persib Bandung di Yogyakarta
Dijelaskan, kerusakan di SD Negeri Golo antara lain di bagian plat lantai dan balok yang retak, sementara proyek gedung di SMPN 10 Yogyakarta merupakan lanjutan dari tahun lalu, mencakup pembangunan enam ruang kelas.
Pihaknya pun mengupayakan kedua proyek itu bisa rampung tepat waktu, melalui skema lembur oleh pekerja dari pihak ketiga yang didapuk.
"Sudah ada lembur pengerjaan untuk bisa mengejar progres (pembangunan). Kami minta pihak ketiga menerapkan sistem lembur," ujarnya.
Selain itu Dinas PUPKP Kota Yogyakarta juga mengerjakan pembangunan paket strategis berupa pemeliharaan berkala Jalan Sugeng Jeroni dan Wahid Hasyim.
Sampai sejauh ini tercatat, realisasi proyek pemeliharaan kedua jalan tersebut, sampai dengan minggu ke sepuluh, mencapai sekitar 81 persen.
Sementara, proyek lain yang masuk paket strategis tahun 2025 adalah renovasi Gedung Unit Pelaksana Teknis Perlindungan Perempuan dan Anak (UPT PPA).
Pekerjaan itu, digarap dengan menggunakan kucuran Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Yogyakarta, Retnaningtyas optimis proyek itu bisa selesai tepat waktu.
Berdasarkan hasil pemantauannya, progres pembangunan gedung UPT PPA sudah mencapai sekitar 30 persen pada minggu lalu.
"Untuk gedung UPT PPA Kota Yogyakarta dibangun dengan bangunan dua lantai. Targetnya November akhir sudah selesai," pungkasnya. (*)
Warga Pasang Spanduk Protes di Depo THR Kota Yogyakarta, Tagih Janji Pemkot soal Pengelolaan Sampah |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Siapkan Skema Darurat Atasi Krisis Sampah Dampak Pembatasan TPA Piyungan |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Kerahkan 90 'Jumilah', Pastikan Sampah yang Masuk Depo Hanya Residu |
![]() |
---|
Depo Nyaris Overload, Unit Pengolahan Sampah di Kota Yogyakarta Kerja Lembur |
![]() |
---|
Kekecewaan PHRI DIY Terkait Pembatalan Gelaran Wayang Jogja Night Carnival 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.