Pemkot Yogyakarta Luncurkan Perluasan Layanan Parkir Digital, Sasar 100 Titik Sekaligus

Perluasan parkir digital dengan metode pembayaran yang lebih praktis, menjadi salah satu penanda perubahan itu.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
DIGITALISASI PARKIR - Suasana peluncuran perluasan program digitalisasi layanan parkir di Kantor Perwakilan BI DIY, Kota Yogyakarta, Senin (6/10/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Layanan parkir digital melalui metode pembayaran QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) di Kota Yogyakarta diperluas menyasar 100 titik sekaligus.

Peluncuran dilangsungkan di Gedung Bank Indonesia (BI) Perwakilan DI Yogyakarta, oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, Senin (6/10/2025) pagi.

Dalam kesempatan tersebut, ia menegaskan, peringatan HUT ke-269 Kota Yogyakarta pada 7 Oktober 2025 menjadi momentum untuk menggencarkan perubahan.

Menurutnya, perluasan parkir digital dengan metode pembayaran yang lebih praktis, menjadi salah satu penanda perubahan itu.

"Kota Yogyakarta harus bisa menjadi contoh untuk urusan parkir digital, pertengahan tahun depan kami berharap bisa 100 persen," katanya.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Yogyakarta, Agus Arif Nugroho, menyatakan, dengan tambahan 100 titik, saat ini total ada 110 kantong parkir dengan layanan pembayaran digital.

Khususnya di kawasan penyangga Malioboro, seperti Jalan Mataram, Jalan Pangeran Diponegoro, Jalan KH Ahmad Dahlan, dan Jalan Brigjen Katamso.

"Alhamdulillah progresnya bagus. Kami sampaikan ke masyarakat, pada saat parkir, meskipun uang tanda kutip uang kecil, ya pakailah QRIS," ujarnya.

Baca juga: Tanamkan Jiwa Handarbeni Lewat Lomba Mural, Pelajar Diajak Ikut Mempercantik Kota Yogya

Arif mengungkapkan, secara keseluruhan, di Kota Yogyakarta terdapat 738 titik parkir tepi jalan umum, yang ke depan akan dilengkapi layanan pembayaran dengan QRIS.

Ia menyebut, pembayaran retribusi dengan metode digital tentu memberikan manfaat bagi warga masyarakat maupun pemerintah.

"Karena ternyata dengan uang elektronik itu lebih mudah. Kita sekarang, bahkan di warung-warung kecil, jajan saja, sudah bisa (QRIS) kan," ujarnya. 

"Ini bukan soal wajib atau tidak, tapi kita membangun sebuah ekosistem dan budaya, yang kalau kita sudah terbiasa itu jadi mudah," imbuh Kadishub.

Sementara, Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Sri Darmadi Sudibyo, menegaskan dukungannya terhadap perluasan layanan digitalisasi parkir di Kota Pelajar.

Sebab, dampak pembayaran digital juga dirasakan oleh BI, mengingat anggaran pencetakan uang kertas yang cenderung besar bisa diminimalisir.

"Sehingga, melalui digitalisasi parkir menggunakan QRIS ini, harapannya bisa memberi dukungan terhadap Kota Yogya sebagai smart city," urainya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved