Peduli Lingkungan, PGN Serahkan Bantuan 50 Gerobak Sampah dan Insinerator di Kota Jogja
Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) menegaskan komitmennya peduli terhadap lingkungan
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hari Susmayanti
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Perusahaan Gas Negara (PGN) melalui anak usahanya, PT Gagas Energi Indonesia (PGN Gagas) menegaskan komitmennya peduli terhadap lingkungan.
Kepedulian itu diwujudkan dalam bentuk kontribusi nyata melalui pemberian bantuan insinerator dan puluhan gerobak sampah, yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) di Kota Yogyakarta.
Bantuan sosial ini diharapkan dapat mendukung kesuksesan program 'Mas JOS' atau Masyarakat Jogja Olah Sampah.
Ini merupakan program inisiatif Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta untuk mengurangi sampah melalui pemilahan sampah dari rumah, pengelolaan sampah anorganik di bank sampah, serta pengolahan sampah organik secara mandiri dan berkelanjutan.
"Alhamdulillah PT PGN Persero, ikut terlibat aktif. Bantuan ini bagian dari CSR yang merupakan bentuk sosial program kami. Karena kami melihat masalah sampah adalah masalah kita bersama," kata Direktur Utama PT PGN Gagas, Santiaji Gunawan, saat penyerahan CSR, dalam event Code Fest#1, di Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Sabtu (4/10/2025).
Bantuan insinerator dan 50 gerobak ini penting dalam upaya ikut aktif berkontribusi, untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Pelajar.
Gunawan mengatakan, pengumpulan sampah, yang melibatkan partisipasi masyarakat membutuhkan sarana.
Nah, di dalam bantuan gerobak sampah telah tersedia ember. Ember bisa dimanfaatkan sebagai wadah bagi sampah yang telah dikumpulkan. Sampah yang terkumpul dalam jumlah yang lebih banyak, kemudian dimasukkan ke dalam gerobak.
"Dari gerobak masuk ke pengolahan yang lebih besar. Artinya, ini menjadi sarana penting untuk membantu warga dalam rangka pengumpulan sampah," ujar dia.
Tidak berhenti sampai di sana, PGN Gagas, juga membantu satu insinerator di Kota Yogyakarta. Ini merupakan fasilitas pembakaran limbah dalam suhu tinggi yang terkontrol.
Menurut Gunawan, design insinerator yang disalurkan mempunyai kapasitas pembakaran 1 hingga 3 ton sampah.
Baca juga: Pemda DIY Tekankan Sinergi Pusat-Daerah dalam Penguatan BUMD
Jumlah tersebut menurutnya relatif kecil namun diharapkan menjadi trigger atau pemicu bagi instansi lainnya untuk terlibat bergerak bersama.
"Ini upaya yang kami lakukan, walupun kecil tapi kami sudah memulai dengan sosial program kami. Harapannya ini menjadi trigger bagi instansi lain, agar bisa bersama saling membantu," harap Gunawan.
Walikota Yogyakarta, Hasto Wardoyo mengapresiasi semua pihak yang telah ikut terlibat mendukung program Masyarakat Jogja Olah Sampah (Mas Jos) yang dimulai dari gerakan mengolah sampah dari rumah untuk mewujudkan kota yang bersih dan sehat.
Menurutnya, kunci dari pengolahan sampah adalah memilah. Langkah sederhana pemilahan bisa dilakukan melalui ember.
Bersama SMK Binaan Enduro Home Service, Pertamina Lubricants Hadirkan Perawatan Motor Warga Jogja |
![]() |
---|
Malioboro Disiapkan Jadi Kawasan Full Pedestrian 24 Jam, Ini Penjelasan Disbud Kota Yogyakarta |
![]() |
---|
Cegah Kasus Keracunan, Personel Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Diterjunkan Awasi MBG |
![]() |
---|
Demi Pemerataan Ekonomi, Legislatif Dukung Rencana Pengembangan Kota Yogya Sisi Selatan |
![]() |
---|
Volume Lalu Lintas Kota Yogyakarta Sisi Selatan Diprediksi Semakin Padat, Ini Antisipasi Dishub |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.