Ekonomi DIY Triwulan IV 2025 Diperkirakan Lebih Tinggi dari Triwulan Sebelumnya

Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto mengatakan BI memproyeksikan ekonomi DIY triwulan IV 2025 tumbuh 4,8 persen hingga 5,6 persen (yoy).

Pixabay.com / Gerd Altmann
ILUSTRASI - Pertumbuhan ekonomi 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Bank Indonesia DIY memperkirakan ekonomi DIY triwulan IV 2025 tumbuh lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya.

Deputi Kepala Perwakilan BI DIY, Hermanto mengatakan BI memproyeksikan ekonomi DIY triwulan IV 2025 tumbuh 4,8 persen hingga 5,6 persen (yoy).

“Kalau optimis ya 5,6 persen (yoy), karena kan sampai sekarang kita (DIY) secara kumulatif tumbuh 5,34 persen (ctc). Artinya kalau kita menggunakan asumsi moderat atau menengah, maka mungkin sama, 5,3 persen,” katanya, Rabu (12/11/2025).

Ia mengungkapkan ada beberapa komponen yang diperkirakan meningkat pada triwulan IV 2025.

Komponen pertama adalah konsumsi rumah tangga. Komponen ini diperkirakan meningkat seiring dengan adanya libur Natal dan Tahun Baru 2025.

Di samping itu, pada November 2025 ada bantuan sosial yang digelontorkan pemerintah. 

“Kemudian juga konsumsi pemerintah, belanja pemerintah itu kan memang agak cukup tinggi di triwulan IV. Pada triwulan III agak kurang, tetapi di triwulan IV pasti lebih tinggilah. Jai realisasi belanjanya pemerintah (mendorong ekonomi DIY triwulan IV 2025),” ungkapnya.

Baca juga: Per September 2025, Transaksi QRIS di DIY Tembus Rp41,09 Triliun

Selain konsumsi rumah tangga dan belanja pemerintah, akomodasi makan minum juga akan mendongkrak ekonomi DIY triwulan IV 2025.

Hal itu karena ketika libur Natal dan Tahun Baru DIY akan kedatangan wisatawan dari berbagai daerah. Praktis akan mengerek lapangan usaha akomodasi makan minum.

“Sehingga kami memproyeksikan triwulan IV akan lebih tinggi dibandingkan triwulan III 2025,” lanjutnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BI DIY, Sri Darmadi Sudibyo menambahkan proyeksi ini sangat dipengaruhi oleh dinamika yang terjadi sebelumnya. Ekonomi DIY juga tidak lepas dari pengaruh dinamika global dan nasional.

“Sehingga banyak sekali variabelnya, sehingga kami akan melihat range-nya, fluktuasinya akan dipengaruhi berbagai aspek, berbagai variabel yang juga uncontrollable (tidak bisa dikontrol),” imbuhnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved