Dipoles Jadi Destinasi Wisata Terpadu 2025, Ini Wajah Baru Dusun Wotawati di Gunungkidul

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan pembagunan fasad di rumah warga Pedukuhan Wotawati Gunungkidul, pada Sabtu (9/11/2024).

Laporan Reporter Tribun Jogja Nanda Sagita Ginting

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Padukuhan Wotawati yang terletak di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) akan memiliki wajah baru. 

Dusun ini sedang dilakukan pembangunan penataan untuk persiapan pembukaan destinasi wisata terpadu pada 2025.

Penampakan pembagunan fasad di rumah warga Pedukuhan Wotawati Gunungkidul, pada Sabtu (9/11/2024). (Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting)

Lurah Pucung, Estu Dwiyono mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan penataan kawasan, dengan merenovasi rumah warga dan gapura menggunakan bata merah ekspose berkonsep ala kerajaan Majapahit dan Mataram.

"Sekitar 79 rumah warga akan direnovasi fasadnya dengan konsep ala kerajaan Majapahit dan Mataram untuk persiapan destinasi wisata terpadu," ujarnya saat dikonfirmasi pada Minggu (10/11/2024).

"Kami tidak melakukan perubahan yang baru atau membangun sesuatu dari awal, melainkan hanya memperbaiki dan memoles apa yang sudah ada sebelumnya," lanjutnya. 

Baca juga: Uniknya Dusun Wotawati di Gunungkidul, Hanya Disinari Matahari Selama 7 Jam

Danais Rp5 miliar

Ia menerangkan dipilihnya konsep ala kerajaan Majapahit dan Mataram, bukan sekadar untuk menarik perhatian wisatawan. 

Namun, lebih jauh terkait sejarah Dusun Wotawati yang dipercaya sebagai salah satu peninggalan kerajaan Majapahit dan Mataram.

"Kami sengaja memilih konsep ini, karena Dusun Wotawati dulunya dipercaya sebagai salah satu peninggalan kerajaan Majapahit dan Mataram.

"Kalau dilihat sekilas konsepnya sedikit mirip dengan Bali, namun kami tetap menjaga karakter lokal. Kami memilih bata merah yang identik dengan Majapahit dan Mataram serta gaya khas Jogja dan Gunung Kidul. gerbang-gerbangnya juga disesuaikan dengan budaya lokal," ujarnya.

Penataan kawasan ini sudah berlanngsung sejak Juni 2024 lalu, dengan memanfaatkan Dana Istimewa senilai Rp5 miliar.

"Direncakan, proses penataan ini bakal berlangsung selama tiga tahun ke depan," tutur dia.

Dia  menjelaskan nantinya konsep wisata yang akan dibangun yakni salah satunya menjual keunikan dari Dusun Wotawati.

Sinar matahari hanya 7 jam

Halaman
12

Berita Terkini