Para pejabat Israel belum melaporkan adanya korban luka serius akibat serangan, namun petugas medis Israel mengatakan bahwa ada 2 orang terluka ringan akibat pecahan peluru.
Di sisi lain, Garda Revolusi Iran (IRGC) mengklaim sebanyak 90 persen rudal yang mereka luncurkan mengenai sasaran.
Tiga pangkalan militer Israel menjadi target.
Pihak Iran mengatakan, serangan tersebut merupakan balasan atas pembunuhan salah satu komandan tertinggi Hizbullah dan para pemimpin milisi yang didukung Iran.
Sebagai informasi, pada 27 September 2024 lalu, Israel membunuh pemimpin Hezbollah, Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC, Abbas Nilforoshan di Beirut, Lebanon.
IRGC mengatakan bahwa serangan Iran terhadap Israel juga merupakan balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran, pada Juli 2024 lalu.
Dilansir Kompas.com dari Al Jazeera, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu merespons serangan Iran dengan mengatakan bahwa Iran telah melakukan kesalahan besar.
Utusan Israel untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Danny Danon, mengatakan, Israel akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi warganya.
"Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya kepada komunitas internasional, setiap musuh yang menyerang Israel harus mendapatkan balasan yang keras," kata Danon.
Lebih lanjut, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari mengatakan, Israel sepenuhnya siap mempertahankan dan membalas serangan Iran.
Satu tahun serangan Israel ke Palestina
Lima hari lagi, genap satu tahun lamanya perang Israel-Hamas berlangsung.
Dikutip Tribunjogja.com dari Al Jazeera, Rabu (2/10/2024), sampai saat ini, serangan Israel di Gaza, Palestina sudah menewaskan sedikitnya 41.638 orang, termasuk perempuan dan anak-anak.
Tercatat, ada setidaknya 96.460 orang terluka akibat serangan Israel sejak Oktober 2023 lalu.
Sementara itu di pihak Israel, sedikitnya 1.139 orang tewas dalam serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023 dan lebih dari 200 orang Israel ditawan pihak Hamas. (Tribunjogja.com/ANR)