Berita Internasional

AS Dukung Israel dan Intervensi, Iran Keluarkan Peringatan Keras

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Serangan Iran ke Israel, Selasa 1 Oktober 2024 malam

TRIBUNJOGJA.COM - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan, pihaknya telah memperingatkan Amerika Serikat (AS) agar tidak melakukan intervensi setelah serangan rudal Iran terhadap Israel pada Selasa (1/10/2024) malam.

"Kami telah memperingatkan pasukan AS untuk menarik diri dari masalah ini dan tidak melakukan intervensi," kata Araghchi.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi (DOK. ncr-iran.org)

Mengutip Al Jazeera, Rabu (2/10/2024) hal tersebut disampaikan Menlu Iran kepada televisi pemerintah, seraya menambahkan bahwa pesan tersebut disampaikan melalui kedutaan besar Swiss di Teheran, Iran.

Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden mengatakan bahwa pihaknya akan mendukung Israel.

Soal serangan rudal balistik Iran, Biden mengklaim bahwa serangan tersebut "gagal dan tidak efektif".

Ia memerintahkan militer AS untuk membantu pertahanan Israel terhadap serangan di masa mendatang.

Potret Presiden Amerika Serikat Joe Biden saat sedang menyampaikan pidato (DOK. PolitiFact.com)

"Serangan itu tampaknya telah dikalahkan dan tidak efektif, dan ini merupakan bukti kemampuan militer Israel dan militer AS," kata Joe Biden di Gedung Putih, Selasa (1/10/2024), seperti dikutip Tribunjogja.com dari The Guardian.

Pejabat pertahanan AS mengklaim kapal perusak AS di Laut Mediterania Timur telah menghancurkan beberapa rudal Iran.

Kapal-kapal yang saat ini berada di wilayah tersebut termasuk USS Arleigh Burke, USS Cole, dan USS Bulkeley. Adapun kapal perusak tambahan berada di Laut Merah.

"Jangan salah, Amerika Serikat sepenuhnya, sepenuhnya, sepenuhnya mendukung Israel," tegas Biden.

Serangan Iran ke Israel, Selasa 1 Oktober 2024

Serangan Iran ke Israel, Selasa 1 Oktober 2024 malam (Tangkapan Layar YouTube BBC)

Dirangkum Kompas.com dari BBC, militer Israel mengatakan bahwa Iran meluncurkan sekitar 180 rudal pada Selasa (1/10/2024).

Serangan tersebut sedikit lebih besar dibanding serangan Iran pada April 2024 lalu. Kala itu, Iran menembakkan sekitar 110 rudal balistik dan 30 rudal jelajah. 

Rekaman yang ditayangkan oleh TV Israel menunjukkan beberapa rudal terbang di atas wilayah Tel Aviv sebelum pukul 19:45 waktu setempat. 

Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan, sebagian besar rudal ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Israel. 

Sementara itu, koresponden BBC di Yerusalem mengatakan bahwa beberapa pangkalan militer, restoran, dan sekolah, mungkin terkena serangan. 

Halaman
12

Berita Terkini