TRIBUNJOGJA.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) memprediksi potensi kebakaran lahan bakal meningkat seiring memasuki musim kemarau .
Terkait hal tersebut, masyarakat diimbau menghindari berbagai kegiatan yang dapat menyebabkan kebakaran, seperti membakar sampah tanpa pengawasan.
Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bantul Aka Luk Luk Firmansyah mengatakan, musim kemarau tahun ini diprediksi lebih panjang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sehingga berbagai upaya antisipasi dampak bencana harus dipersiapkan lebih matang.
Baca juga: DKPP Kabupaten Bantul Siapkan Langkah Antisipasi Gagal Panen Saat Musim Kemarau 2023
"Salah satu potensi bencana yang kerap muncul pada musim kemarau yakni kebakaran lahan," ujarnya Selasa (16/5/2023).
Adapun potensi kebakaran di Bantul menurutnya hampir merata di seluruh wilayah.
Berdasarkan catatan BPBD Bantul , untuk wilayah dengan zona merah terletak di kapanewon Kasihan, Sewon, sebagian Pleret, Piyungan, sebagian Banguntapan, Imogiri, Pundong, Bambanglipuro, Jetis, Pajangan, Bantul, Dlingo, dan Kretek.
Atas potensi kebakaran lahan tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan kegiatan yang dapat menjadi penyebab kebakaran lahan.
Seperti membakar sampah di tengah hutan yang banyak dedaunan kering dan meninggalkan sumber api tanpa pengawasan.
"Karena tahun ini potensi musim kemaraunya lebih kering daripada tahun-tahun sebelumnya, upaya pengurangan risiko harus disiapkan," imbuhnya.
Sementara untuk upaya mitigasi, pihaknya menyiagakan sebanyak tujuh pos pemadam kebakaran .
Pos tersebut yakni posko induk BPBD Bantul yang berada di kapanewon Bantul , kemudian pos pemadam Kasihan, Pos Banguntapan, Pos Piyungan, Pos Imogiri, Pos Pundong, dan Pos Sedayu.
Baca juga: DIY Segera Masuki Musim Kemarau, BPBD DIY Siapkan Ribuan Tangki Air Bersih
Meski telah ada tujuh pos, masih ada sebagian wilayah di Bantul yang belum masuk dalam Wilayah Manajemen Kebakaran (WMK) yakni di kapanewon Dlingo dan Srandakan.
Dua wilayah tersebut letaknya yang cukup jauh dari pos-pos pemadam kebakaran.
"Namun untuk tujuh sektor pemadam kebakaran yang ada, kami pastikan siap 24 jam untuk memberikan pelayanan kebakaran dan kedaruratan lainnya," ucapnya.