News Update
- Pertemuan puncak KTT G20 Bali dimulai hari ini, Selasa (15/11/2022). Presiden Vladimir Putin dan Presiden Brazil Lula da Silva absen
- Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping telah bertemu muka Senin (14/11/2022) di The Arvala Kempinski ITDC Nusa Dua
- Presiden RI Joko Widodo juga telah bertemu Presiden AS Joe Biden, PM Australia, Presiden Uni Eropa, PM Korsel, dan tetamu lain
- Delegasi Rusia akan dipimpin Menlu Sergey Lavrov. Kantor berita Associated Press sempat menerbitkan berita Lavrov sakit
TRIBUNJOGJA.COM, MOSKOW - Maxim Hvatkov, seorang jurnalis Rusia mengulas apa arti absennya Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT G20 Bali 25-26 November 2022 ini.
Artikel Hvatkov dipublikasikan di situs berita Russia Today, Selasa (15/11/2022) tepat saat dimulainya pertemuan 20 negara maju anggota forum ekonomi dunia ini.
Maxim Hvatkov menulis fokus pada keamanan internasional, politik China, dan kekuatan perangkat lunak dalam geopolitik global.
Berikut ulasan Hvatkov diterjemahkan dengan beberapa penyesuaian tanpa mengubah substansi konteks.
KTT G20 Bali Indonesia, tidak mungkin menjadi acara yang menyenangkan bagi Rusia dan para pemimpinnya.
Baca juga: Menlu Rusia Sergey Lavrov : AS Ingin Pertahankan Dominasi Global
Baca juga: Vladimir Putin : AS dan Sekutu Ancam Nilai-nilai dan Tradisi Rusia
Informasi awal menunjukkan banyak peserta acara berniat menolak ambil bagian dalam sesi foto dengan perwakilan Rusia, dan bahkan akan mencoba mengisolasi mereka.
Jika spekulasi ini terbukti benar, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov akan menanggung beban penuh, karena dialah yang akan memimpin delegasi.
Menurut Kremlin, Vladimir Putin secara pribadi telah memutuskan untuk melewatkan acara ini karena jadwalnya yang sibuk dan kebutuhannya untuk tinggal di Rusia.
Kelompok Neo-Nazi Amerika di Ukraina adalah yang terbaru dalam barisan panjang sekutu menjijikkan yang digunakan Washington untuk melawan Rusia
Presiden Prancis Emmanuel Macron telah menyatakan perlunya melanjutkan dialog dengan Presiden Rusia.
Tapi Kanselir Jerman Olaf Scholz mengakui akan lebih baik jika Putin pergi, dan pemimpin Turki Recep Tayyip Erdogan percaya partisipasi mitra Rusia-nya akan tepat.
Semua ini dengan latar belakang dukungan China. The Washington Post telah menulis negara-negara barat khawatir kemitraan antara Putin dan Xi Jinping.
Sumber surat kabar itu tidak berpikir Beijing akan menolak untuk mendukung Rusia di KTT itu bahkan setelah pertemuan antara Biden dan Xi Jinping.
Misi Istimewa Sergey Lavrov