TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Hari kedua pengajuan akun PPDB online jenjang SMAN/SMKN di DIY, server PPDB sempat down dan tidak bisa diakses pada Selasa (23/6/2020).
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Mutu Pendidikan Disdikpora DIY, Didik Wardaya mengungkapkan server PPDB down tersebut terjadi di seluruh Indonesia, tidak hanya di DIY saja.
"Tadi sekitar pukul 09.00 WIB server PPDB down setengah jam," ujar dia.
Sebelumnya, di hari pertama pengajuan akun PPDB pada Senin (22/6/2020) kemarin, sejumlah orangtua siswa maupun calon peserta didik juga mengalami kesulitan saat mengajukan akun PIN untuk mengambil pin/token.
• Pesan Pakar Pendidikan untuk Orang Tua dalam PPDB 2020
Didik mengungkapkan, kesulitan mengakses laman PPDB untuk mengajukan akun tersebut lantaran akses data kependudukan ke Biro Tata Pemerintahan (Tapem) Sekertariat Daerah DIY dibatasi.
"Sekarang sudah dibuka 200 ribu, mudah-mudahan tidak ada masalah. 200 ribu itu nanti ketika di 200.001 itu otomatis akan membuka (akses) 5000 lagi," katanya.
Disdikpora DIY, kata Didik, juga telah menghilangkan notifikasi terkait data kependudukan di laman PPDB SMAN/SMKN DIY
Hal itu dilakukan karena Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) tidak mengeluarkan surat keterangan domisili.
Pihaknya juga mengimbau bagi calon peserta didik yang mengalami masalah terkait data kependudukan tidak perlu datang ke Disdukcapil, yakni cukup datang ke Disdikpora DIY.
• Hari Pertama PPDB SMA/SMK di DIY, Ditemukan Masih Ada Kelemahan Dalam Sisi Antisipasi
"Makanya notifikasi itu kita hilangkan, hari ini sudah tidak ada. Kalau ada permasalahan NIK atau data penduduk tidak ada, itu bisa dikomunikasikan dengan admin induk sini. Kita kumpulkan, inventarisasi baru kita bawa ke Biro Tapem," ungkapnya.
Disdikpora DIY telah menyiapkan sebanyak 12 petugas khusus untuk bantu orangtua maupun calon peserta didik yang mengalami kesulitan saat mengajukan akun PPDB.
"Kami layani semaksimal mungkin. Kami ada posko bisa membantu," ungkapnya.(TRIBUNJOGJA.COM)