Tol Solo Yogyakarta

UPDATE Tol Bawen-Yogya dan Tol Solo Yogya, Desain Entry dan Exit Tol Hingga Trase

Penulis: Agung Ismiyanto
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembangunan ruas jalan tol Bawen-Salatiga, Jawa Tengah, difoto dari udara, Minggu (26/6/2016). Ruas yang merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa yang nantikan akan terhubung hingga Yogyakarta

Hadirnya tol Bawen-Yogyakarta dan Tol Solo Yogya diprediksi memiliki dampak bagi pertumbuhan ekonomi signifikan bagi DIY. Hal ini karena pembangunan exit tol yang diarahkan pada pengembangan kawasan dan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

“Ngarsa Dalem (Gubernur DIY) punya pemikiran agar DIY jangan hanya dilewatin tol tetapi potensi ekonominya meningkat. Kami sudah bertemu dengan Jasa Marga terkait exit tol ini ada ketentuan di kota setiap 1 kilometer dan di luar kota setiap 5 kilometer, itu ada regulasinya dalam UU atau Perpres,” ujar Guru Besar Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta, Prof Edy Suandi Hamid kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Selasa (13/8/2019).

Menurut Edy, hadirnya exit tol ini nantinya bisa menjadi pintu masuk agar warga bisa mampir atau diarahkan ke tempat wisata di DIY.

Dengan makin banyak kunjungan, maka akan lebih banyak yang menghabiskan waktu lebih banyak.

“Banyaknya kunjungan ke hotel, tempat wisata, tempat makan dan pembelian souvenir ini juga akan meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelasnya.

Dari pengalaman empiris negara maju seperti negara-negara di Eropa Barat dan Amerika Serikat, kemudahan akses tranportasi ini akan menumbuhkan ekonomi masyarakat juga. Hal ini pun, ujar Edy, juga akan meningkatkan perekonomian kawasan.

“Kemudahan akses transportasi itu meningkatkan ekonomi masyarakat itu ada teorinya. Kalau kami lihat kemajuan Amerika dan Eropa Barat, infrastruktur atau jalan raya leading sektornya,” jelasnya.

Dia menjelaskan, kemudahan akses melalui tol ini juga akan membuat pengusaha lebih bergairah. Dirinya pernah mendapatkan keluhan dari pengusaha karena akses Solo dari Semarang lebih lancar. Begitu pula dengan akses Jawa Timur-Solo yang sudah lancar.

“Keluhan pengusaha Yogya karena pengusaha Solo lebih panen. Hal ini karena aksesnya lebih mudah ke Solo dari Semarang. Melihat tol Jawa Barat sudah ada, Jawa Tengah dan Jawa Timur juga ada. Kalau Yogya tidak ada maka dirugikan. Tol ini khan mempercepat produktifitas dan juga akses manusia,” urainya.

Sekda DIY : Pembangunan Tol Yogya - Borobudur Kemungkinan Tahun 2020

Gubernur DIY : Jalur ke Ringroad Barat dari Maguwoharjo dalam Tol Yogya - Borobudur Dibuat Melayang

Proyek Tol Bawen-Yogya dan Solo-Yogya, Sri Sultan dan Ganjar Pranowo Sepakat Tak Rusak Cagar Budaya

Desain Entry dan Exit Tol

Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sudah menyusun rencana dan desain entry dan exit tol yang berada di wilayah Yogyakarta.

Kepala Bappeda, Budi Wibowo menjelaskan, enam exit dan entry tol ini akan dibangun di jalan tol sepanjang 11 kilometer yang membelah dari kawasan Lottemart, Maguwoharjo sampai Ringroad Barat.

Enam jalan ini nantinya menuju ke kawasan-kawasan ekonomi dan wisata yang ada di Yogyakarta.

“Jadi kalau pengguna jalan tol mau singgah di Yogyakarta nanti bisa diarahkan ke tempat-tempat wisata yang ada,” ujarnya.

Adapun jalur tol elevated atau melayang ini nantinya akan sepanjang ringroad utara hingga barat.

Halaman
123

Berita Terkini