Bus Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki di Sleman, JPW Berikan Rapor Merah dan Perlu Evaluasi
Korban wanita pejalan kaki yang tertabrak Bus Trans Jogja meninggal dunia sesaat setelah dirinya dihantam oleh bus tersebut.
Penulis: Miftahul Huda | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) Bus Trans Jogja yang menabrak pejalan kaki perempuan berinisial YS (44) di kawasan simpang tiga Bandara Adisutjipto, mendapat sorotan dari Jogja Police Watch (JPW).
Pasalnya, korban tertabrak Bus Trans Jogja itu meninggal dunia sesaat setelah dirinya dihantam oleh bus tersebut.
Kadiv Humas JPW, Baharuddin Kamba, mengatakan Bus TransJogja atau Bus TJ kerap mengalami kecelakaan di jalanan, baik menabrak pengendara sepeda motor, pejalan kaki atau ditabrak oleh kendaraan bermotor di wilayah hukum Polda DIY.
Seperti yang terjadi pada tahun 2019 silam, tabrakan Bus Trans Jogja dengan sepeda motor yang menewaskan seorang pelajar di Simpang Empat UPN, Condongcatur, Depok, Sleman, pada 27 November 2019 lalu.
Bus Trans Jogja yang dikelola oleh PT Anindya Mitra Internasional (PT AMI) yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DIY ini sempat disorot oleh publik Yogyakarta termasuk Lembaga Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Wilayah DIY, karena ulah oknum sopir bus ditengarai membawa bus TJ secara ugal-ugalan bukan kali pertama di DIY.
Pada saat itu pihak kepolisian Polres Sleman menetapkan sopir Bus Trans Jogja, AHS sebagai tersangka dan disangkakan Pasal 311 ayat (5) UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Yang terbaru, diduga sopir Bus Trans Jogja menabrak seorang pejalan kaki di Simpang Tiga Adisucipto, Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Lakalantas ini terjadi pada Rabu (20/08/2025) sekitar pukul 05.00 WIB.
Baca juga: Wanita Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Bus Trans Jogja di Maguwoharjo Sleman
Kasi Humas Polresta Sleman, AKP Salamun, menyebut bahwa korban YS merupakan warga Tegaltirto, Berbah, Sleman meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit.
Sementara Kasat lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto mengkonfirmasi tidak ada korban meninggal dunia.
"Kasus kecelakaan yang diduga karena ulah oknum sopir Bus Trans Jogja ini seakan menjadi alarm bahaya bagi Bus Trans Jogja di jalan raya di wilayah hukum Polda DIY," kata Kamba, Kamis (21/8/2025).
Karena dalam perjalanannya, Bus Trans Jogja yang sempat digadang-gadang menjadi bus andalan bagi publik DIY justru menorehkan rapor merah, karena terlibat sejumlah kecelakaan dijalan raya, yang tak sedikit berujung pada hilangnya nyawa korban.
Dengan melihat sejumlah lakalantas yang dialami oleh Bus Trans Jogja ini, menurut Kamba sudah saatnya manajemen di PT AMI melakukan perbaikan dan evaluasi secara menyeluruh.
"Misalnya, mulai dari proses rekruitmen SDM yang ketat dari sisi pengawasannya, serta sanksi yang tegas apabila ada pelanggaran," ujarnya.
"Apalagi subsidi terhadap Bus Trans Jogja ini kan tidak sedikit karena sejak tahun 2008 hingga 2025 ini dana yang dikucurkan sebesar Rp900 miliar. Nyaris menembus angka Rp1 triliun," sambungnya
Selain itu menurut Kamba perlu dipikirkan kedepannya adalah jalur khusus untuk Bus Trans Jogja ini seperti Busway di Jakarta.
Tetapi persoalannya adalah sempitnya ruas jalan terutama di wilayah Kota Yogyakarta.
Dipastikan selain terjadi penyempitan jalan juga kemacetan di titik tertentu tak terhindarkan, seperti di wilayah Kecamatan Jetis dan Kelurahan Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, yang merupakan kawasan sekolah dan perkantoran.
"Jogja Police Watch (JPW) berharap proses hukum atas kasus Lakalantas di Simpang Tiga Adisutjipto, Maguwoharjo, Depok, Sleman ini berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku secara transparan," pungkasnya. (*)
Subsidi Besar, Kecelakaan Berulang: JPW Soroti Tata Kelola TransJogja |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Kamis, 21 Agustus 2025: Tidak Ada yang Tidak Hujan |
![]() |
---|
Digelar Akhir Pekan Ini, Sleman Culture Festival Dimeriahkan Pesta Kembang Api dari Jepang |
![]() |
---|
Publik Pertanyakan Logika Tunjangan Beras DPR Rp12 Juta: Kami Sebagai Rakyat Sakit Hati Banget |
![]() |
---|
Cegah Keracunan Pelajar, Pemkab Sleman Minta Guru Cicipi MBG sebelum Dibagikan ke Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.