Imbas Hujan Deras dan Lonjakan Debit Air Sungai, 3 Trash Barrier di Kota Yogya Jebol

tiga unit jaring penghadang sampah yang jebol bakal segera diperbaiki, sembari memantau kondisi cuaca beberapa hari ke depan.

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/AZKA RAMADHAN
TIMBULAN SAMPAH: Foto dok ilustrasi. Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, saat meninjau timbulan sampah di aliran Kali Buntung, yang melintasi Kampung Bangunrejo, Kelurahan Kricak, Kemantren Jetis, Senin (16/6/25). 

TRIBUNJOGJA.COM - Imbas hujan deras pada Selasa (19/8/25) sore lalu, tiga unit trash barrier di aliran sungai di Kota Yogyakarta terpantau jebol karena tak mampu menahan lonjakan debit air.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengendalian Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Very Tri Jatmiko, menuturkan, ketiganya merupakan fasilitas yang terpasang di Kali Buntung, serta kawasan Jembatan Greskap dan Sayidan.

Ia pun memastikan, tiga unit jaring penghadang sampah yang jebol bakal segera diperbaiki, sembari memantau kondisi cuaca beberapa hari ke depan.

Adapun, insinden kerusakan trash barrier ini bukan yang pertama, karena beberapa waktu lalu sempat ada pula yang hanyut terbawa derasnya arus sungai.

"Perbaikan trash barrier kami lakukan secapatnya, tapi menyesuaikan dengan situasi, untuk mengantisipasi kerusakan berulang," ungkapnya, Rabu (20/8/25).

Lebih lanjut, ia menyebut, keberadaan trash barrier yang sudah dipasang beberapa bulan terakhir, terbukti efektif untuk menjaga kebersihan aliran sungai.

Dari aliran Sungai Code yang melintasi Kota Pelajar saja, setiap harinya terangkut sekitar 200 kilogram sampah, atau mencapai 6 ton per bulan.

"Jenis sampah yang diangkat petugas kebersihan sungai dari trash barrier juga beragam, ada organik dan anorganik," pungkasnya. (aka)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved