Dampak Hujan Lebat dan Angin Kencang: Ada 21 Kejadian Bencana di Bantul, Kerugian Capai Rp152 Juta

Kejadian itu tersebar di 9 kapanewon mulai dari Kapanewon Bambanglipuro, Banguntapan, Bantul, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Sanden, hingga Sewon.

Dok. BPBD Bantul
BANJIR - Kondisi SMP PGRI Kasihan, Bantul, saat terendam genangan air dikarenakan cuaca ekstrem pada Selasa (19/8/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Badan Penanggualan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mencatat sebanyak 21 kejadian muncul dari kondisi hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur pada Selasa (19/8/2025) siang sampai sore.

Kepala Bidang Kedaruratan, Logistik, dan Peralatan BPBD Bantul, Antoni Hutagaol, menyampaikan kejadian itu tersebar di sembilan kapanewon mulai dari Kapanewon Bambanglipuro, Banguntapan, Bantul, Imogiri, Jetis, Kasihan, Kretek, Sanden, hingga Sewon.

"Untuk detail kejadian itu terdiri atas 11 kejadian pohon tumbang di Kapanewon Bantul, Kapanewon Bambanglipuro, Kapanewon Sanden, dan Kapanewon Sewon; lima gerakan tanah di Kapanewon Banguntapan, Kapanewon Kasihan, dan Kapanewon Imogiri," tuturnya, saat dikonfirmasi, Rabu (20/8/2025).

Selanjutnya ada tiga angin kencang di Kapanewon, Bambanglipuro, Kapanewon Jetis, dan Kapanewon Kretek.

Serta ada dua kejadian genangan air di Kapanewon Kasihan dan Kapanewon Sewon. 

Imbas kejadian itu, terdapat rumah, akses jalan, fasilitan pendidikan, fasilitas umum, jaringan listrik, talud, aliran sungai, dan sebagainya yang terkena dampak. Bahkan, tak sedikit ada yang mengalami kerusakan. 

"Sebagai contoh untuk kejadian gerakan tanah di Sorowajan, Kalurahan Banguntapan, Kapanewon Banguntaoan, terdapat talud sekaligus rumah yang rusak. Karena bangket rumah mengalami ambrol," paparnya.

Baca juga: Dampak Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di Wilayah Yogyakarta, Sleman dan Bantul

Pihaknya mencatat, tidak ada korban jiwa dari seluruh kejadian hujan lebat disertai angin kencang di Bumi Projotamansari pada sehari yang lalu.

Bahkan, tidak ada warga yang mengungsi. Akan tetapi, terdapat kerugian materiil dikarenakan kerusakan dengan total nominal sekitar Rp152.700.000.

Sementara itu, Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana Kabupaten Bantul, Aka Luk Luk Firmansyah, berujar, pihaknya terus melakukan upaya penanganan dan assessment. 

"Termasuk untuk dua titik pohon tumbang yang terjadi di Kapanewon Bambanglipuro dan Kapanewon Bantul, rencananya baru dilakukan evakuasi hari ini," jelasnya.

Untuk menangani seluruh masalah yang ada, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak termasuk PLN, Tagana Bantul, FPRB setempat, komunitas relawan Penanggulangan Bencana, warga setempat, hingga lembaga terkait.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta melakukan koordinasi dengan sejumlah belah pihak.

"Selalu berkoordinasi dengan Pemerintah Kalurahan, FPRB, Lembaga Terkait dan jejaring relawan untuk meningkatkan kewaspadaan," pesannya.(*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved