80 Tahun RI, Penguatan Demokrasi dan Penegakan Hukum yang Adil Jadi Tantangan
Tantangan Indonesia dalam tidak hanya hadir dari dalam negeri, namun juga situasi politik global.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Di usia 80 tahun, Indonesia masih menghadapi tantangan dalam upaya pembangunan demokrasi, pengentasan kemiskinan, penegakan hukum dan pemenuhan rasa keadilan masyarakat dalam mendorong kesejahteraan sosial.
Tantangan Indonesia dalam tidak hanya hadir dari dalam negeri, namun juga situasi politik global.
Oleh karena itu, diperlukan komitmen kuat untuk memperkuat demokrasi dan penegakan keadilan hukum dengan menyasar pada kelompok yang rentan.
Hal itu mengemuka dalam Diskusi Pemikiran Bulaksumur yang bertajuk ‘Politik, Penegakan Hukum dan Pemenuhan Rasa Keadilan’ yang diselenggarakan oleh Dewan Guru Besar (DGB) UGM secara daring beberapa waktu lalu.
Ketua DGB UGM, Prof. Dr. Muhammad Baiquni, M.A menyebut Indonesia memiliki sejarah panjang meraih kemerdekaan.
Selain faktor gotong royong dan persatuan, ada faktor eksternal yang menjadi momentum merdekanya Indonesia, yakni kekosongan pemerintahan akibat tragedi Nagasaki dan Hiroshima di Jepang.
Fakta tersebut menunjukan bahwa kehidupan bangsa dan negara tidak terlepas dari pengaruh dunia internasional.
Kondisi geopolitik global perlu menjadi perhatian untuk menetapkan langkah kebijakan yang baik.
“Kemerdekaan kita dulu adalah perhitungan yang cermat. Maka kita perlu merefleksikan kembali kondisi politik, penegakan rasa keadilan di Indonesia,” tuturnya.
Dosen Departemen Hukum Tata Negara FH UGM, Zainal Arifin Mochtar menjelaskan sejumlah tantangan demokrasi dan hukum yang dihadapi Indonesia sekarang ini.
Ia menyebut Indonesia sedang mengalami gejala otoritarianisme.
Tantangan Indonesia dalam tidak hanya hadir dari dalam negeri, namun juga situasi politik global.
Menurutnya, diperlukan komitmen kuat untuk memperkuat demokrasi agar setiap unsur dapat berjalan seimbang.
“Sebuah sistem tidak pernah mencapai kata sempurna. Akan selalu ada dinamika di dalamnya yang akan memperkuat ataupun melemahkan sistem itu sendiri,” ujarnya.
Epidemiolog UGM Tekankan Pentingnya Kebersihan Lingkungan Hadapi Kasus Leptospirosis |
![]() |
---|
Kronologi Pembatalan Sewa Gedung UC UGM untuk Soft Launching Buku Jokowi versi Roy Suryo dan UGM |
![]() |
---|
Kepala Pusat Studi Energi UGM Prof Sarjiya Tekankan Pentingnya Teknologi Lokal dalam Transisi Energi |
![]() |
---|
Guru Besar UGM Prof Lily Arsanti Bahas Pola Makan Alami dan Manfaat Serat bagi Kesehatan |
![]() |
---|
Roy Suryo Beberkan Kronologi Pembatalan Sewa Gedung UC UGM untuk Soft Launching Jokowi's White Paper |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.