Resah Sering Kehilangan Pakaian, Anak-anak Muda Jogja Ini Bikin Aplikasi untuk Bantu UMKM Laundry
Melalui aplikasi itu, pihaknya berusaha menjawab kebutuhan para pelaku UMKM laundry yang mayoritas masih bergantung pada pencatatan manual.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Linda pun menyampaikan, baru-baru ini pihaknya juga meluncurkan aplikasi versi pro dengan fitur-fitur yang cenderung lebih canggih dan beragam.
Salah satunya, fitur absensi karyawan menggunakan teknologi face recognition, yang tentu memudahkan pengelolaan SDM di outlet laundry.
"Fitur absensi face recognition ini membantu owner dan manajemen mengontrol kehadiran karyawan tanpa ribet, sekaligus untuk menambah keamanan dan transparansi," jelasnya.
Lebih lanjut, meski mendapat sambutan positif dan digunakan ribuan outlet, ia menegaskan, 1010Dry masih beroperasi secara mandiri tanpa sokongan investor luar.
Ia memastikan, jalan yang ditempuh 1010Dry masih selaras dengan misi awalnya, untuk membantu UMKM laundry mengembangkan usahanya.
"Kami percaya, dengan teknologi yang tepat, UMKM bisa berkembang pesat dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif ini," pungkasnya. (*)
Pos Indonesia Punya Layanan COD di Shopee, Bantu Penuhi Kebutuhan UMKM |
![]() |
---|
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Jembatani Kesenjangan Teknologi bagi UMKM Perempuan |
![]() |
---|
Kemenkumham DIY Dorong Dialog Soal Royalti Musik: Lindungi Hak Cipta, Ringankan Beban UMKM |
![]() |
---|
Royalti Musik Berlaku di Kafe, Pengusaha Jogja Minta Regulasi Lebih Ramah UMKM |
![]() |
---|
Kualitas dan Konsistensi, Kunci Aditya Sukses Berkarya Sebelum 30 Membangun BLIZER |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.