Resah Sering Kehilangan Pakaian, Anak-anak Muda Jogja Ini Bikin Aplikasi untuk Bantu UMKM Laundry
Melalui aplikasi itu, pihaknya berusaha menjawab kebutuhan para pelaku UMKM laundry yang mayoritas masih bergantung pada pencatatan manual.
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Linda pun menyampaikan, baru-baru ini pihaknya juga meluncurkan aplikasi versi pro dengan fitur-fitur yang cenderung lebih canggih dan beragam.
Salah satunya, fitur absensi karyawan menggunakan teknologi face recognition, yang tentu memudahkan pengelolaan SDM di outlet laundry.
"Fitur absensi face recognition ini membantu owner dan manajemen mengontrol kehadiran karyawan tanpa ribet, sekaligus untuk menambah keamanan dan transparansi," jelasnya.
Lebih lanjut, meski mendapat sambutan positif dan digunakan ribuan outlet, ia menegaskan, 1010Dry masih beroperasi secara mandiri tanpa sokongan investor luar.
Ia memastikan, jalan yang ditempuh 1010Dry masih selaras dengan misi awalnya, untuk membantu UMKM laundry mengembangkan usahanya.
"Kami percaya, dengan teknologi yang tepat, UMKM bisa berkembang pesat dan bersaing di pasar yang semakin kompetitif ini," pungkasnya. (*)
Melalui Program Hibah, Universitas Alma Ata Antarkan Sedulur Bakul Jogomukti ke Era Digital |
![]() |
---|
Pertamina Dukung UMKM Kebumen Go Internasional, 6 Kontainer Keranjang Serat Alam Tembus Pasar AS |
![]() |
---|
Forum UMKM Diharapkan Jadi Wadah Kolaborasi Pelaku Usaha di Gunungkidul |
![]() |
---|
Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Bantu UMKM Atasi Limbah Kain lewat Program Circular Economy |
![]() |
---|
Penutupan 13 Tahun UUK DIY, Pengunjung Disambut Jamu Gratis dari UMKM Lokal |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.