Penutupan 13 Tahun UUK DIY, Pengunjung Disambut Jamu Gratis dari UMKM Lokal
Ia membagikan 300 botol jamu bermerek Asman Toga secara gratis kepada pengunjung dengan dukungan Dana Keistimewaan (Danais).
Penulis: Hanif Suryo | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM - Jamu tradisional gratis menyambut pengunjung di tengah ramainya bazar UMKM di Lapangan Kanggotan, Pleret, Bantul.
Jamu itu diracik oleh pelaku UMKM lokal dengan dukungan Dana Keistimewaan, menjadi salah satu bukti nyata manfaat 13 tahun perjalanan Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (UUK DIY).
Bagi Udit, pelaku UMKM dari Padukuhan Karangmundu, momentum ini sekaligus kesempatan memperlihatkan hasil usahanya.
Ia membagikan 300 botol jamu bermerek Asman Toga secara gratis kepada pengunjung dengan dukungan Dana Keistimewaan (Danais).
“Ini termasuk pertanggungjawaban kami memanfaatkan Danais sejak tahun 2023,” ujar Udit ditemui di Lapangan Kanggotan Pleret, dalam acara penutupan rangkaian peringatan 13 tahun UUK DIY yang digelar pada Sabtu (13/9/2025).
Produk jamu olahan dari Karangmundu hadir dalam berbagai bentuk, mulai dari bubuk, sirup, hingga minuman siap konsumsi.
Menurutnya, Danais membantu menyediakan alat produksi, bibit, hingga kegiatan sosialisasi.
“Danais untuk beli alat olahan, bibit, sosialisasi dan sebagainya,” tambahnya.
Melalui kolaborasi lintas instansi dan keterlibatan masyarakat, penutupan 13 tahun UUK DIY di Bantul memperlihatkan wajah keistimewaan Yogyakarta yang tidak hanya terjaga melalui tradisi, tetapi juga bermanfaat langsung bagi warga.
Tak hanya itu, dalam acara tersebut turut menghadirkan puluhan layanan publik, gelar budaya, hingga edukasi masyarakat.
Sebanyak 21 organisasi perangkat daerah (OPD) tingkat provinsi, kabupaten, hingga kalurahan ikut ambil bagian.
Paniradya Pati Paniradya Kaistimewan DIY, Aris Eko Nugroho, menyebutkan acara tersebut bukan hanya penutup rangkaian kegiatan, melainkan wujud nyata sinergi antarlembaga.
“Penutupan Rangkaian Peringatan 13 Tahun UUK DIY bukan sekadar acara seremonial, melainkan ajang sinergi nyata,” ujarnya.
OPD yang terlibat menghadirkan layanan sesuai bidang masing-masing. Dinas Koperasi dan UKM DIY membuka bazar UMKM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY menyediakan pasar murah, sementara Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah DIY menghadirkan pojok baca.
DP3AP2 DIY mengajak anak-anak bermain permainan tradisional, Dinas Kesehatan Bantul memperkenalkan jamu Seroja, dan RSJ Grhasia memberikan pelayanan skrining kesehatan jiwa.
Pameran Tunggal Restu Ratnaningtyas Pertanyakan Batas Tubuh dan Mesin |
![]() |
---|
Kolaborasi RSUP Dr. Sardjito dan Pos Indonesia, Layanan Antar Obat Kini Bisa Dinikmati Pasien |
![]() |
---|
PSIM Yogyakarta vs Borneo FC, Pertarungan Dua Tim yang Belum Terkalahkan di Super League |
![]() |
---|
Debut Tertunda, Donny Warmerdam Absen Panjang Bela PSIM Yogyakarta |
![]() |
---|
STIPRAM Yogyakarta Gelar Yudisium Program Doktor Pariwisata, Enam Lulusan Resmi Sandang Gelar Doktor |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.