Meneladani Sopan Santun dalam Islam: Akhlak Mulia yang Membawa Keberkahan
Meneladani sopan santun dalam Islam bukanlah sekadar mematuhi norma sosial, melainkan menjalankan perintah agama yang bernilai ibadah.
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
6. Relevansi Sopan Santun di Era Digital
Di era media sosial, sopan santun juga berarti menjaga etika berkomentar, tidak menyebar hoaks, menghindari ujaran kebencian, dan menghormati privasi orang lain.
Islam memandang adab di dunia maya sama pentingnya dengan adab di dunia nyata.
Meneladani sopan santun dalam Islam bukanlah sekadar mematuhi norma sosial, melainkan menjalankan perintah agama yang bernilai ibadah.
Adab adalah wujud nyata dari akhlak mulia yang diajarkan Rasulullah, dan menjadi pintu keberkahan dalam kehidupan.
Di tengah perubahan zaman yang serba cepat, sopan santun harus tetap menjadi pegangan umat Muslim.
Ia tidak hanya memperindah hubungan dengan sesama, tetapi juga mengangkat derajat kita di hadapan Allah SWT.
Semoga kita termasuk hamba yang senantiasa memperbaiki akhlak, menegakkan adab, dan dengan itu memperoleh keridaan Allah di dunia dan akhirat.
(MG/Anggitya Trilaksono)
FTSP UII Gelar Summer School, Hadirkan Mahasiswa Enam Negara Belajar Kebencanaan Geologi |
![]() |
---|
Ciri-Ciri Munafik Menurut Hadis dan Cara Menyelamatkan Diri Darinya |
![]() |
---|
Beruntungnya Jadi Wanita, Ini 6 Keistimewaan Perempuan dalam Islam |
![]() |
---|
Jauhi Akhlak yang Buruk: Menyelamatkan Diri dari Dosa-Dosa Besar |
![]() |
---|
UII Mewisuda 1.100 Mahasiswa, Sumbangsih untuk Kemajuan Bangsa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.