Perilaku Seks Tidak Sehat Picu Tingginya Kasus HIV dan AIDS di Gunungkidul 

Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 45 kasus HIV dan 3 kasus AIDS baru yang ditemukan pada semester pertama 2025.

Dok.Istimewa
ilustrasi HIV/AIDS 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting 

TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Perilaku seks yang tidak sehat menjadi pemicu utama kasus HIV di Kabupaten Gunungkidul.

Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 45 kasus HIV dan 3 kasus AIDS baru yang ditemukan pada semester pertama 2025.

Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular dan Zoonosis, Dinas Kesehatan Gunungkidul, Yuyun Ika Pratiwi, menuturkan masih ditemuinya kasus baru HIV menandakan upaya pencegahan harus gencar dilakukan. 

Meskipun secara periodik kasus HIV di Gunungkidul bergerak fluktuatif yakni angka penularan HIV pada 2021 tercatat 38 kasus, dan AIDS ada 14 kasus.

Angka ini meningkat drastis pada 2022, dengan 76 kasus HIV dan 36 kasus AIDS.

Penurunan terjadi pada 2023, namun di 2024 tercatat lagi 44 kasus HIV dan 9 kasus AIDS.

"Perilaku seks tidak sehat, terutama gonta-ganti pasangan, menjadi salah satu penyebab utama penularan HIV di Gunungkidul. Kami terus berupaya agar penularan dapat ditekan, dengan meningkatkan sosialisasi tentang pentingnya seks yang aman," terangnya, Senin (4/8/2025).

Baca juga: Bulan Dana 2025, PMI  Gunungkidul Targetkan Rp500 Juta

Akibat, perilaku seks tidak sehat yang sering bergonta ganti pasangan, Yuyun menuturkan potensi terjadinya penularan dari ibu ke anak.

"Faktor ini juga cukup mempengaruhi banyaknya temuan kasus di sini," ucap dia.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono, mengatakan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk pencegahan penyebaran virus ini, di antaranya dengan sosialisasi hingga memastikan akses obat ARV bagi penderita HIV/AIDS.

"Di sisi lain, juga memastikan adanya ketersediaan obat sehingga akses pelayanan bagi penderita dapat terjamin dengan baik. Pemenuhan obat harus dijaga karena pengobatan ini sangat penting bagi para penderita HIV/AIDS agar dapat beraktivitas dengan normal,” pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved