Bulan Dana 2025, PMI Gunungkidul Targetkan Rp500 Juta
Pengumpulan dana akan berlangsung selama tiga bulan, terhitung mulai 1 Agustus hingga 31 Oktober 2025
Penulis: Nanda Sagita Ginting | Editor: Muhammad Fatoni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL - Pencanangan Bulan Dana PMI Kabupaten Gunungkidul Tahun 2025 ditargetkan mampu menghimpun sumbangan sebesar Rp500 juta untuk mendukung berbagai aksi kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI) di Gunungkidul.
Wakil Bupati Gunungkidul sekaligus Ketua Panitia Bulan Dana PMI 2025, Joko Parwoto, menyampaikan bahwa pengumpulan dana akan berlangsung selama tiga bulan, terhitung mulai 1 Agustus hingga 31 Oktober 2025, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 217/KPTS/2025 dan 9/KPTS/PAN/2025.
"Target Rp 500 juta ini akan bisa tercapai jika seluruh panitia bekerja dengan tulus, sungguh-sungguh dan ikhlas. Kita berharap dukungan dari semua pihak," ujar Joko Parwoto, Senin (4/8/2025).
Sasaran pengumpulan dana tak jauh berbeda dari tahun sebelumnya, yakni melibatkan pejabat, ASN, TNI, Polri, pelajar, serta masyarakat umum. Kepada para Panewu, Joko meminta untuk ikut mengawal optimalisasi sumbangan dari tiap kepala keluarga dan siswa di wilayah masing-masing.
Untuk mendukung kelancaran kegiatan, panitia telah membagi tugas koordinasi ke seluruh lini.
Dana yang terkumpul nantinya akan disetorkan melalui rekening Bank BPD DIY dengan nomor 002.111.000.627, baik melalui cabang Wonosari maupun BPD tingkat kapanewon.
Ketua PMI Kabupaten Gunungkidul, Sunyoto, menegaskan bahwa seluruh dana hasil Bulan Dana akan digunakan sepenuhnya untuk kegiatan kemanusiaan, seperti penyediaan darah, bantuan bencana, layanan pertolongan darurat, hingga pelatihan relawan.
"PMI tidak bisa bergerak sendiri. Kami butuh sinergi dari semua unsur masyarakat baik pemerintah, dunia usaha, pendidikan, maupun individu. Sekecil apapun donasi, sangat berarti," tegas Sunyoto.
Baca juga: Soal Dana Desa jadi Jaminan Pinjaman Koperasi Merah Putih, Pemkab Gunungkidul Tunggu Regulasi
Ia pun memastikan bahwa hasil penggalangan akan dikelola secara transparan, akuntabel, dan tepat sasaran, serta mengajak seluruh masyarakat untuk berkontribusi sesuai kemampuan.
Sementara itu, Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyampaikan bahwa Bulan Dana PMI bukan sekadar momen penggalangan dana, tapi juga bentuk nyata dari penguatan solidaritas sosial di tengah masyarakat.
“PMI adalah mitra strategis pemerintah dalam pelayanan kemanusiaan. Dari donor darah, pertolongan darurat, edukasi kesehatan, hingga penanggulangan bencana, PMI selalu hadir di garda terdepan,” kata Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya memberikan penghargaan kepada ASN yang berprestasi dalam bidang sosial kemanusiaan.
“ASN yang berprestasi harus kita apresiasi, salah satunya melalui assessment di PMI. Siapa yang paling banyak menyumbangkan darahnya, harus diberi penghargaan. Di PMI ini luar biasa, ada relawan yang sudah 25 kali berturut-turut mendonorkan darahnya. Ini patut diapresiasi,” ucapnya.
Bupati juga menyandingkan peran PMI dengan lembaga seperti Baznas, karena sama-sama menghimpun amal kebaikan dari para ASN.
Penggunaan Lahan untuk Pembangunan KNMP di Gunungkidul Masih Proses Perizinan ke Gubernur DIY |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Pastikan Semua Venue Siap untuk Gelaran Peparda DIY 2025 |
![]() |
---|
Soal Dana Desa jadi Jaminan Pinjaman Koperasi Merah Putih, Pemkab Gunungkidul Tunggu Regulasi |
![]() |
---|
Pemkab Gunungkidul Perluas Program Cek Kesehatan Gratis, Sasar Kalangan Pelajar |
![]() |
---|
Bulan Dana PMI Kota Yogya 2024 Resmi Ditutup, Kumpulkan Rp411 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.