Susu Produksi Peternak Lokal Sleman Didorong Bisa Masuk Menu MBG

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mempunyai peluang besar bagi pertumbuhan produk pertanian lokal, tak terkecuali susu sapi maupun susu kambing.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Joko Widiyarso
TRIBUNJOGJA.COM/Ahmad Syarifudin
PELUANG MASUK MBG - Plt. Kepala Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Rofiq Andriyanto. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mempunyai peluang besar bagi pertumbuhan produk pertanian lokal, tak terkecuali susu sapi maupun susu kambing. 

Berikutnya, UPP Kaliurang Maju memproduksi 1.200 liter susu per hari dan semunya masuk industri susu. 

Di wilayah Plosokerep, Umbulharjo, Cangkringan juga terdapat Koperasi Sapi Merapi Sejahtera (Semesta) dengan produksi 3.700 liter per hari.  

Dari jumlah tersebut 2.000 liter dikirim ke PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM), 1.000 liter ke retail dan 700 liter untuk program MBG. 

"Jadi yang kerjasama untuk MBG (sementara) hanya Koperasi Samesta dengan kemampuan produksi 1.000 botol per hari, kemasan ukuran 115 mililiter," kata dia. 

Koperasi Samesta saat ini memang telah memiliki fasilitas produksi susu pasteurisasi untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) melalui penyediaan menu susu yang segar dan berkualitas. 

Ketua Koperasi Samesta, Ruslan sebelumnya mengatakan, pihaknya telah melakukan trial atau ujicoba pemberian susu pasteurisasi ke beberapa sekolah.

Sejauh ini dengan alat produksi berkapasitas 100 liter per produksi, pihaknya mengaku sanggup memproduksi 3.000 cup susu pasteurisasi per hari. 

"Kami rencana mendistribusikan 300 cup per SPPG. Kemarin kami sudah trail ujicoba ke beberapa sekolah," kata Ruslan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved