Gedung UPK Kantor Kecamatan Delanggu Klaten Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik 

Selain gedung UPK, sebuah ruangan yang digunakan sebagai gudang arsip juga ikut hangus terbakar

|
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Muhammad Fatoni
Dok.Istimewa
KEBAKARAN - Petugas Damkar Klaten sedang memadamkan api yang membakar gedung UPK di kompleks Kantor Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, pada Jumat (1/8/2025). 

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini

TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Gedung Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kantor Kecamatan Delanggu di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dilalap si Jago Merah pada Kamis (31/07/2025). Peristiwa kebakaran itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. 

Kapolsek Delanggu, AKP Jaka Waluyo, mengatakan peristiwa kebakaran itu pertama kali diketahui oleh warga yang tinggal di belakang gedung tersebut.

Berdasarkan keterangan warga, api sudah membakar bagian atap gedung saat kejadian. 

"Saat kejadian, warga yang ada di belakang gedung mendengar ada bunyi pletek-pletek dan melihat kepulan asap di atas genteng. Lalu menghubungi staf kecamatan dan pemadam kebakaran," ucap Jaka kepada Tribun Jogja di lokasi, Jumat (1/8/2025). 

Pihak kepolisian yang juga mengetahui kejadian tersebut pun lantas membantu mengatasi kepulan api. Hingga tak lama kemudian petugas Damkar Klaten datang ke lokasi. 

Jaka menyebut, obyek yang terbakar dalam kejadian itu adalah plafon atap  terbuat dari anyaman bambu dan material kayu di gedung UPK Kantor Kecamatan Delanggu.

Baca juga: Rangkaian Tradisi Yaa Qowiyyu Jatinom Klaten Dimulai, Puncak Sebaran Apam akan Digelar Pekan Depan

Selain gedung UPK, sebuah ruangan yang digunakan sebagai gudang arsip juga ikut hangus terbakar.

Pantauan Tribun Jogja, ada sekitar tiga ruangan yang terdampak kebakaran, yakni ruangan UPK, dapur, dan gudang penyimpanan arsip.

Sejumlah kertas-kertas arsip yang terbakar terlihat berserakan dia depan gudang. Atap-atap ruangan tersebut tampak berlubang menyisakan jejak abu. 

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Damkar Klaten, Sumino, mengatakan luaa area yang terbakar sekitar 6x7 meter dari total area seluas 200 meter persegi.

Pihaknya mengaku mendapatkan informasi peristiwa itu sekitar pukul 20.06WIB, sehingga lantas datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Proses pemadaman itu selesai sekitar pukul 21.04 WIB. 

"Penyebab kebakaran diduga karena konsleting listrik. Kami berhasil menyelamatkan bangunan induk dan menghabiskan sekitar 3.000 liter air untuk pemadaman. Estimasi kerugian diperkirakan mencapai Rp37,8 juta," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved