Rangkaian Tradisi Yaa Qowiyyu Jatinom Klaten Dimulai, Puncak Sebaran Apam akan Digelar Pekan Depan
Puncak tradisi Yaa Qowiyyu itu akan diisi kegiatan sebaran kue apam yang telah berlangsung selama 400-an tahun.
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Yoseph Hary W
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kecamatan Jatinom di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, secara resmi membuka rangkaian tradisi Yaa Qowiyyu 2025 pada Kamis (31/7/2025).
Tradisi saparan yang digelar setiap bulan Safar (dalam penanggalan hijriyah) itu ditandai dengan pemotongan pita di pintu gerbang Oro-oro Jatinom. Oro-oro tersebut adalah sebuah tanah lapang (lapangan) yang dahulu digunakan sebagai alun-alun di daerah itu.
Pantauan Tribun Jogja sebelum prosesi pemotongan pita dilakukan, jajaran Forkopim Kecamatan Jatinom dan para Kepala Desa yang berada di wilayah itu melakukan kirab.
Arak-arakan kirab berjalan dari kantor Kecamatan Jatinom menuju Masjid Gedhe Jatinom, Makam Kyai Ageng Gribig, Oro-oro Jatinom, dan kembali ke Kantor Kecamatan Jatinom untuk potong tumpeng. Kirab tersebut diikuti hiburan kesenian budaya, ondel-ondel, hingga marching band.
Camat Jatinom, Agus Sunyata, mengungkapkan gelaran tersebut sebagai rangkaian pembukaan tradisi Yaa Qowiyyu 2025. Puncak tradisi Yaa Qowiyyu itu akan diisi kegiatan sebaran kue apam yang telah berlangsung selama 400-an tahun. Rencananya puncak tradisi sebaran apem akan digelar pada 8 Agustus 2025 selepas Shalat Jumat.
"Dari tahun ke tahun kami berproses agar jumlah apam yang akan disebar (dibagikan) terus meningkat. Untuk estimasi, kami targetkan Insya Allah tahun ini ada sebanyak 8 ton apam yang akan disebarkan. Berasal dari kami (panitia), desa-desa di wilayah Jatinom, dan sumbangan masyarakat sekitar," ungkap Agus kepada Tribun Jogja, Kamis (31/7/2025).
Pihaknya menjelaskan bahwa lokasi sebaran apam akan dilaksanakan di menara Lapangan Klampeyan dekat dengan kompleks Makam Kiai Ageng Gribig, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten. Gelaran itu kabarnya bakal dihadiri sejumlah tokoh nasional semisal Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.
Agus memaparkan bahwa rangkaian tradisi Yaa Qowiyyu akan berlangsung selama sembilan hari hingga Jumat (8/8/2025). Rangkaian tradisi saparan itu bakal diisi berbagai macam gelaran antara lain pawai budaya, pentas kesenian jatilan, festival atau karnaval drumband, Gladen Ageng Jemparingan, pasar seni, seni Gejog Lesung, pawai gerobak sapi, kirab gunungan apem, hingga car free night (CFN), midodareni dan kenduri seni.
"Harapannya kami bisa tetap nguri-uri (melestarikan) budaya adiluhung, tradisi Yaa Qowiyyu. Agar menyadarkan masyarakat bahwa harus handarbeni yakni budaya harus dilestaikan selamanya. Karena dengan adanya budaya itu menjadi sebuah jati diri wilayah Jatinom," katanya.
Gelaran rangkaian tradisi itu juga diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian masyarakat di wilayah Kecamatan Jatinom. (drm)
Kanal Aduan Lapor Mas Bup Resmi Diperkenalkan, Ini Cara Aksesnya |
![]() |
---|
Tiga Strategi Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Klaten |
![]() |
---|
81 Desa di Klaten Jadi Lokasi Prioritas Penanganan Kemiskinan 2025 |
![]() |
---|
Bupati Klaten dan Wakilnya Perkenalkan Kanal Aduan Lapor Mas Bup |
![]() |
---|
Karnaval Pembangunan Klaten 2025 Tampilkan Program Kerja Lewat Mobil Hias |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.