UPDATE Aktivitas Gunung Merapi, Kamis 31 Juli 2025: Teramati 8 Kali Guguran Lava ke Arah Barat Daya

Gunung Merapi mengalami 8 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Krasak dan Sat/Putih) dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter, Kamis (31/7/2025)

Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
Travelkompas.com
Gunung Merapi 

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi (2968 mdpl) mengalami 8 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Krasak dan Sat/Putih), dengan jarak luncur maksimum 1.700 meter, selama masa pengamatan Kamis (31/7/2025), pukul 00.00-06.00 WIB. 

Di samping itu, dalam periode pengamatan yang sama, tercatat 22 kali gempa guguran (Amplitudo: 7-25 mm, S-P : 0.5-0.8 detik, Durasi: 12.76-19.52 detik).

Sampai sejauh ini, Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) masih menetapkan Level III (Siaga) untuk gunung berapi aktif di perbatasan DIY dan Jawa Tengah tersebut.

Adapun cuaca Gunung Merapi pagi ini cenderung berawan, dengan angin dominan bertiup lemah ke arah barat.

Sementara, suhu udara berada di kisaran 16.9-18.1 °C, kelembaban udara 88-92.4 persen, dan tekanan udara 874.3-917.2 mmHg. 

Lebih lanjut, BPPTKG Yogyakarta juga memaparkan potensi bahaya saat ini, berupa guguran lava dan awan panas di sektor selatan-barat daya, meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Kemudian, sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya, sekaligus mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved