10 Peralatan Wajib Anti-Dingin, Panduan Lengkap Camping di Dieng

Setiap item memiliki peran penting dalam menjaga suhu tubuh dan memastikan keamanan sepanjang malam

Penulis: Tribun Jogja | Editor: Joko Widiyarso
KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA
Ilustrasi: Dua perempuan menikmati keindahan Dataran Tinggi Dieng yang berselimut kabut. Berikut ini adalah daftar perlengkapan utama yang wajib dibawa saat camping di musim dingin di kawasan Dieng. 

TRIBUNJOGJA.COM - Udara sejuk yang berubah menjadi sangat dingin, kabut pekat yang menyelimuti pagi.

Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah kerap menjadi destinasi favorit para pecinta alam, terutama saat musim dingin tiba. 

Hingga fenomena embun es (frost) di rumput dan atap rumah menjadikan Dieng seperti surga kecil yang menyajikan sensasi cuaca khas negara subtropis.

Tak heran jika banyak orang menyebutnya “Nepal van Java”.

Namun, di balik panorama memesona yang ditawarkan, suhu di kawasan ini bisa turun drastis hingga mendekati 0°C bahkan lebih rendah, terutama pada dini hari.

Situasi ini bisa menjadi berbahaya jika wisatawan, terutama mereka yang berencana untuk camping namun tidak melakukan persiapan matang.

Camping saat suhu ekstrem jelas tidak bisa disamakan dengan camping di cuaca normal.

Salah perlengkapan, salah strategi, bisa berujung pada ketidaknyamanan hingga gangguan kesehatan serius seperti hipotermia.

Oleh karena itu, memahami dan membawa perlengkapan yang tepat adalah hal wajib jika ingin menikmati malam yang aman dan nyaman di atas pegunungan Dieng.

Berikut ini adalah daftar perlengkapan utama yang wajib dibawa saat camping di musim dingin di kawasan Dieng.

Setiap item memiliki peran penting dalam menjaga suhu tubuh dan memastikan keamanan sepanjang malam:

 1. Tenda 4 Musim atau Double Layer

Tenda adalah perlindungan pertama dari suhu dingin dan angin malam. 

Gunakan tenda khusus empat musim (4-season tent) atau minimal tenda dengan dua lapisan (inner & flysheet).

Tenda jenis ini dirancang untuk menghadapi angin kencang dan embun yang sangat lebat.

Pastikan juga tenda memiliki sistem ventilasi untuk mencegah kondensasi di dalam.

 2. Jaket Hangat dengan Fitur Waterproof & Windproof

Jangan asal membawa jaket, pilih jaket dengan bahan down (bulu angsa) atau insulasi sintetis.

Jaket harus tahan air (waterproof) dan tahan angin (windproof).

Ini penting untuk mencegah suhu tubuh turun akibat udara lembap yang menusuk kulit. 

 3. Sistem Layering Pakaian (3 Lapisan)

Teknik berpakaian bertumpuk atau layering sangat efektif dalam menghadapi cuaca ekstrem:

  • Base Layer: kaos thermal berbahan dry-fit atau wol merino untuk menyerap keringat.
  • Middle Layer: sweater fleece atau jaket tipis penahan panas tubuh.
  • Outer Layer: jaket tahan cuaca yang melindungi dari hujan dan angin.

 4. Kaos Kaki, Sarung Tangan & Penutup Kepala Thermal

Anggota tubuh seperti jari tangan dan kaki sangat rentan terhadap dingin.

Gunakan kaos kaki berbahan wol, sarung tangan anti air, serta penutup kepala (kupluk atau balaclava) untuk menjaga suhu tubuh.

Sediakan minimal dua pasang kaos kaki agar bisa diganti saat tidur.

 5. Celana Panjang Hangat (Thermal Pants)

Hindari memakai jeans, Celana jeans tidak fleksibel, menyerap air, dan sulit kering jika basah.

Gunakan celana trekking dengan bahan thermal atau softshell yang elastis, cepat kering, dan mampu menahan angin.

 6. Sleeping Bag 

Sleeping bag adalah pelindung utama saat tidur.

Pilih sleeping bag dengan rating suhu -5°C hingga -10°C, tergantung cuaca.

Tambahkan matras busa atau alas aluminium foil di bawahnya untuk menghindari kontak langsung dengan tanah dingin, yang bisa membuat suhu tubuh menurun drastis.

 7. Kompor Portable, Nesting, dan Makanan Kalori Tinggi

Masakan hangat bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga kebutuhan fisiologis tubuh dalam melawan dingin.

Siapkan kompor gas portabel, nesting, dan bahan makanan seperti sup instan, sosis, mie, cokelat, kopi, atau teh.

Kalori tinggi penting untuk membantu tubuh menghasilkan panas.

 8. Headlamp, Senter, dan Powerbank Tahan Dingin

Malam hari di kawasan perkemahan Dieng sangat gelap, gunakan headlamp agar tangan tetap bebas.

Bawa juga senter cadangan dan powerbank kapasitas besar, simpan powerbank di dalam jaket atau sleeping bag agar tidak cepat habis karena suhu dingin.

 9. Obat Pribadi

Udara dingin menyebabkan kulit cepat kering, pecah-pecah, bahkan berdarah. 

Gunakan pelembap wajah, body lotion, dan lip balm secara rutin.

Jangan lupa membawa obat pribadi dan heat pack (kantong pemanas sekali pakai) untuk menghangatkan tubuh di titik-titik seperti perut atau punggung.

 10. Kit Darurat & Survival Tools

Selalu siapkan kit berisi peluit darurat, gunting kecil, korek api tahan angin, emergency blanket (selimut darurat), dan plastik besar untuk membungkus barang basah.

Barang-barang kecil ini bisa menjadi penyelamat dalam situasi tak terduga.

Bagi kamu yang berencana memburu embun es atau menyaksikan matahari terbit dari puncak Bukit Sikunir.

Pastikan daftar perlengkapan di atas telah dicentang semua, karena camping bukan sekadar soal alam, tapi soal bertahan dan menikmati alam dengan bijak.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved