Waspada Overdosis Suplemen Vitamin, Bisa Jadi Ancaman untuk Kesehatan Saraf
Keduanya diduga mengandung vitamin B6 dalam dosis tinggi yang berpotensi menimbulkan efek toksik.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM / Ahmad Syarifudin
Foto dok ilustrasi. Pakar Kedokteran Keluarga dan Kesehatan Global Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), dr. April Imam Prabowo, DTMH, MFM(Clin)
“Jika merasa ragu, segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan. Jangan ragu juga untuk melaporkan produk mencurigakan melalui layanan HALOBPOM 1500533,” imbuhnya.
Terkait regulasi, ia menekankan perlunya pengawasan ketat dari pemerintah terhadap produk suplemen di pasaran. Produsen harus tunduk pada batasan dosis berbasis bukti ilmiah, serta mencantumkan peringatan yang jelas pada produk dengan kandungan tinggi.
“Saya rasa perlu ada survei nasional berkelanjutan untuk memantau pola konsumsi suplemen di masyarakat. Kita bisa belajar dari kasus di Australia, bahwa regulasi yang kuat pun bisa melemah jika pengawasan dan edukasi publik tidak berjalan seimbang,” pungkasnya. (Ard)
Rekomendasi untuk Anda
Baca Juga
10 Sayuran Terbaik untuk Meningkatkan Sistem Imun Tubuh |
![]() |
---|
RSUP Dr Sardjito Gelar Ujian Nasional Pertama Fellowship Bedah Saraf di Indonesia |
![]() |
---|
Produk Jamu Pegel Linu dan Suplemen Pria Ilegal di Klaten Sudah Beredar di Pasaran |
![]() |
---|
Bijak Memilih Suplemen Kesehatan |
![]() |
---|
32.731 Balita di Gunungkidul Jadi Sasaran Pemberian Vitamin A |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.