Anak Muda Rentan Jadi Sasaran Peredaran Narkoba, Begini Solusinya Menurut GKR Hemas

Menurut Hemas, pencegahan peredaran narkoba menjadi sangat penting dilakukan. Sebab anak muda sangat rentan menjadi sasaran peredaran.

Penulis: Alexander Aprita | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUN JOGJA/Alexander Ermando
DEKLARASI: GKR Hemas (kanan) bersama GKBRAA Paku Alam X (tengah) didampingi Kepala BNNP DIY Brigjen Pol Andi Fairan (kiri) saat menandatangani Deklarasi Pemuda Bersih Narkoba di Kalurahan Wahyuharjo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, Selasa (29/07/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hemas memberikan arahannya dalam sosialisasi Program Pemuda Bersih Narkoba di Kalurahan Wahyuharjo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo. Kegiatan itu berlangsung pada Selasa (29/07/2025).

Kehadirannya di sana lantaran program tersebut merupakan salah satu inisiatifnya sebagai Anggota DPD RI asal DIY. Kegiatannya berkolaborasi dengan sejumlah lembaga.

Menurut Hemas, pencegahan peredaran narkoba menjadi sangat penting dilakukan. Sebab anak muda sangat rentan menjadi sasaran peredaran.

"Apalagi anak muda di DIY berpeluang menjadi korban dalam fenomena peredaran narkoba," ujarnya saat memberikan pemaparan di Aula Kalurahan Wahyuharjo.

Hemas mengatakan anak muda yang sudah telanjur terpapar narkoba perlu mendapat pendampingan dari orang dewasa. Termasuk saat mereka menjalani rehabilitasi agar pulih dari kecanduan narkoba.

Menurutnya, upaya pencegahan bisa dimulai dari lingkungan terkecil yaitu keluarga. Mereka sangat berperan dalam mencegah masuknya narkoba masuk ke dalam keluarga.

"Selanjutnya bisa melalui lingkungan masyarakat hingga sekolah agar upaya pencegahan bisa lebih optimal," kata Hemas.

Anak muda pun perlu diberi peran penting dalam upaya pencegahan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Sebab selain mencegah mereka menjadi pengguna, anak muda juga bisa berperan dalam memberikan pemahaman di masyarakat tentang bahaya narkoba.

Hemas pun berharap anak muda di Kulon Progo aktif dalam upaya pencegahan. Salah satunya dengan membentuk komunitas yang berfokus pada program pencegahan penyalahgunaan dan peredaran narkoba.

"Harapannya pemuda yang bersih dari narkoba bisa benar-benar terwujud," katanya.

Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY, Brigjen Pol Andi Fairan menyampaikan bahwa mahasiswa menjadi pengguna narkoba terbanyak nomor 3 di DIY. Data itu didapat berdasarkan survei yang pihaknya lakukan dalam setahun terakhir.

Menurutnya, peredaran narkoba di DIY saat ini mulai merambah ke lingkungan perguruan tinggi. Jenis narkoba yang beredar pun semakin beragam, salah satunya sebagai bahan campuran dalam cairan untuk rokok elektrik.

"Makanya anak muda di DIY ini perlu dijadikan sasaran edukasi agar ada ketahanan diri dalam menghadapi bahaya narkoba," jelas Andi.(alx)

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved