Viral Belatung di Menu Lele MBG di Magelang, Ini Penjelasan Sekolah dan SPPG Muntilan

Temuan belatung pada menu makan bergizi gratis (MBG) mencuat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Tribun Jogja/Yuwantoro Winduajie
MBG : Sample lauk ikan lele yang diproduksi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Muntilan, Jumat (25/7/2025) 

TRIBUNJOGJA.COM, MAGELANG – Temuan belatung pada menu makan bergizi gratis (MBG) mencuat di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Kamis (24/7/2025) di SMK Pangudi Luhur Muntilan dan menjadi viral setelah salah satu siswa merekam temuannya menggunakan telepon genggam.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang siswa mengambil dan memperlihatkan potongan lauk lele yang telah dikonsumsi sebagian dari sebuah ompreng atau tempat makan yang sudah digunakan.

Setelah siswa itu melakukan pengamatan lebih lanjut, dalam lele tersebut terlihat adanya larva yang masih bergerak. 

Suara ekspresi rasa jijik pun terdengar dari siswa tersebut dan rekan-rekannya setelah melihat kondisi lauk itu.

Kepala SMK Pangudi Luhur Muntilan, Totok Tri Nugroho, membenarkan bahwa kejadian itu terjadi di lingkungan sekolahnya. 

"Kejadiannya kemarin (Kamis 24/7/2025). Kemarin lauknya lele,tahu, pisang, nasi, sayur," kata Totok di kantornya, Jumat (25/7/2025).

Menurutnya, pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Muntilan telah datang ke sekolah pada Jumat (25/7/2025) pagi untuk meminta penjelasan dari pihak sekolah terkait insiden itu. 

Totok menjelaskan, pihak dapur juga menyebut kemungkinan jika lauk lele tersebut bukan berasal dari dapur mereka. 

Namun demikian, pihak sekolah tetap meyakini bahwa lauk itu berasal dari dapur SPPG Muntilan.

"Tetapi kami meyakini (informasi dari) anak-anak, lele ini dari dapur MBG itu," ungkap Totok.

Pascainsiden tersebut, pihak sekolah juga memberikan edukasi kepada siswa mengenai etika dalam bermedia sosial. 

Harapannya, jika kejadian serupa terjadi di kemudian hari, dapat segera ditangani secara internal lebih dahulu tanpa langsung disebarluaskan ke media sosial.

"Anak-anak juga kita edukasi bagaimana bermedia sosial. Kita juga memberikan kritik sama pengelola di MBG (Makan Bergizi Gratis). 

"Kalau memviralkan itu menurut saya sebagai seorang guru ya harus dipertimbangkan, kehati-hatiannya," sambungnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved