Kopdes Merah Putih Bangunharjo Bantul Sediakan Enam Gerai dengan Harga Jual Produk Terjangkau
Gerai Kopdes Merah Putih Bangunharjo sendiri saat ini dibuka menggunakan gedung yang berada di atas Kalurahan Bangunharjo.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Kabupaten Bantul, menjadi salah satu koperasi percontohan di tingkat Nasional dari Kabupaten Bantul yang ditunjuk oleh pemerintah sekitar lima hari terakhir.
Ketua Kopdes Merah Putih Bangunharjo, Yeri Widarnanto, berujar kesiapan mereka untuk menjadi bagian percontohan Nasional itu tak terlapas dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUKM).
"Jadi, untuk komunikasi dengan para stakeholder atau distributor, kita bisa berjalan lancar. Apalagi, di Kopdes Merah Putih Bangunharjo ini terdapat enam gerai mulai dari gerai sembako, gerai gas, gerai pupuk, gerai apotek/klinik, gerai logistik : pengiriman paket, hingga gerai simpan pijam," katanya, kepada awak media.
Untuk memperlancar hal tersebut, kata Yeri, pihaknya mendapatkan dukungan dari Bulog, ID Food, UMKM Bangunharjo, PT Pertamina, hingga Pupuk Indonesia.
Tapi, semua barang-barang yang disediakan di gerai tersebut adalah pinjam barang kerja sama kemitraan atau konsinyasi.
Sebab, menggerakkan Kopdes Merah Putih membutuhkan modal yang cukup besar.
Bahkan, pihaknya telah mengajukan permohonan pinjaman kepada LPDB untuk melancarkan penyediaan kebutuhan gerai sembako, gas elpiji, sampai pupuk dengan nominal Rp320 juta-an.
"Untuk selanjutnya, kemungkinan kita akan berusaha sendiri. Jadi, nanti kami mengajukan permohonan ke LPDB karena, pinjaman tadi itu belum cair. Kalau sudah cair, kami akan lanjutkan usaha sendiri dalam arti, kita beli di beberapa distributor," jelasnya.
Baca juga: Sepekan Pertama Operasi Patuh Progo 2025 di Bantul, Polisi Tindak 1.846 Pelanggar Lalu Lintas
Dikatakannya, untuk gerai Kopdes Merah Putih Bangunharjo sendiri saat ini dibuka menggunakan gedung yang berada di atas Kalurahan Bangunharjo.
Bahkan, gedung itu sudah ada sejak beberapa tahun lalu dan sempat dipergunakan untuk KUD Tani Bhakti Sewon.
Dikarenakan KUD itu dalam beberapa waktu lalu tidak beropreasi, maka kegiatan pemanfaatan gedung tersebut diambil alih oleh Pemerintah Kalurahan Bangunharjo.
"Tapi, KUD Tani Bhakti Sewon masih ada. Jadi, mereka masih diberikan tempat di sebelah gerai Kopdes Merah Putih Bangunharjo. KUD tetap kami berikan ruang untuk kegiatan, karena layanan pembayaran listrik mereka masih jalan. Artinya, gedung ini dibagi dua untuk Kopdes dan untuk KUD," ucap Yeri.
Kopdes yang berada di Jalan Parangtritis Kilometer 5, Tarudan, Kalurahan Bangunharjo ini, baru memiliki satu karyawan.
Sebab, mereka masih membutuhkan modal yang cukup apabila ingin menambah karyawan dan menggaji karyawannya.
Namun, Kopdes tersebut memiliki sekitar 85 anggota dari Pamong dan kelembagaan.
"Tapi, kelanjutannya bisa untuk masyarakat umum. Misalnya, untuk sembako, pupuk, gas elpiji, simpan pinjam, dan sebagainya ini dapat dibeli oleh masyarakat. Apalagi mereka yang beli gas elpiji subsidi harus memiliki identitas KTP warga Kalurahan Bangunharjo, karena baru ada 20 unit tabung gas elpiji yang kami sediakan," ucapnya.
Lanjutnya, rata-rata untuk harga jual produk di Kopdes Merah Putih Bangunharjo dijual dengan harga di bawah produk pasar dan sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Misalnya, untuk produk tepung terigu satu kilogram merek Dahlia, dijual dengan harga Rp9,5 ribu dari harga normal Rp11 ribu.
Kemudian, untuk gas elpiji subsidi dijual dengan harga Rp18 ribu per tabung.
"Ya lebih murah dan rendah dari harga biasa karena kami benar-benar langsung mengambil produk-produk itu dari distributor. Dan untuk gerai sembako kami buka dari pukul 08.00-21.00 WIB, sedangkan gerai pupuk dan sebagainya dibuka pukul 08.00-16.00 WIB," tuturnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, mengatakan, pihaknya terus berupaya mendorong Kopdes Merah Putih sebagai bagian dari transformasi ekonomi desa berbasis potensi lokal dan pemberdayaan warga.
"Langkah ini bukan sekadar penguatan kelembagaan ekonomi tetapi juga strategi membangun kemandirian desa melalui pendekatan koperasi yang inklusif dan partisipatif," tuturnya.
Aris menyampaikan bahwa saat ini, Bantul mendapatkan tugas melalui Insturksi Presiden Nomor 9 tahun 2025 untuk mendirikan Kopdes Merah Putih di setiap kalurahan.
Namun, saat ini Kabupaten Bantul sudah berhasil menuntaskan pembentukan seluruh kalurahan di Bantul yang berjumlah 75.
"Dengan rasa bangga dan hormat saya mengucapkan selamat kepada Kopdes Merah Putih Kalurahan Bangunharjo yang telah ditunjuk dari 110 koperasi percontohan atau mockup nasional dalam rangkaian peluncuran kelembagaan," tutupnya.(*)
Pemkab Bantul Konfirmasi SPPG: Permintaan Rahasiakan KLB MBG Bertentangan dengan Permenkes |
![]() |
---|
Kasus Mafia Tanah di Bantul, Istri Mbah Tupon Mampu Membaca di Persidangan |
![]() |
---|
JPW Desak Polres Bantul Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Rudapaksa Seorang Siswi di Bantul |
![]() |
---|
Satu Rumah di Banguntapan Bantul Dilalap Si Jago Merah, Diduga Akibat Kebocoran Gas Elpiji |
![]() |
---|
Seorang Warga Kretek Bantul Meninggal Dunia Tersengat Aliran Listrik Saat Memasang Kebel Wifi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.