Soal Ijazah Jokowi, Mantan Rektor UGM Tak Ingin Diadu dengan Pihak Kampus
Sofian pun meminta maaf kepada semua pihak yang dia sebutkan di dalam video tersebut, tidak terkecuali Rektor UGM saat ini, Prof. Ova Emilia.
Penulis: Ardhike Indah | Editor: Muhammad Fatoni
Keberatan
Setelah video itu viral, Sofian Effendi mengakui ada goncangan di kampus UGM hingga munculnya bentuk ancaman pelaporan kepada polisi dari penggemar Jokowi.
Sofian mengatakan dirinya mengetahui ada surat dari kelompok penggemar Jokowi yang diunggah ke media online.
Link dari media online itu ia dapat dari kirim pesan WhatsApp mantan mahasiswanya.
“Para pendukung mantan presiden itu, mereka gerah sepertinya karena soal ijazah disebut. Mereka menyebut akan mengadukan saya pada Bareskrim. Maka, saya meminta maaf atas pernyataan saya. Saya tidak mau harus berurusan dengan polisi soal ini, apalagi saya sudah berusia 80 tahun dan keluarga saya juga terganggu,” bebernya.
Dalam kesempatan ini, Sofian mengaku keberatan terkait peredaran video tersebut.
Dia bahkan berencana untuk melayangkan langsung surat keberatan kepada Rismon dan kawan-kawan.
Sofian meminta, video pembicaraan tentang ijazah Jokowi tersebut bisa ditarik dari peredaran.
Menurutnya, hal itu penting dilakukan untuk tetap menjaga ketenangan UGM dan mempertahankan ketentraman secara nasional. (*)
JKT48 Kolaborasi dengan J Trust Bank ke UGM, Edukasi Finansial ke Generasi Muda |
![]() |
---|
UGM Persilakan Mahasiswanya Ikut Demonstrasi, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Anak Muda Didorong Hadapi Kemunduran Demokrasi |
![]() |
---|
UGM Serukan Penghentian Kekerasan dalam Aksi, Dorong DPR Batalkan Kebijakan Tak Adil |
![]() |
---|
Status Mahasiswa Magister UGM Kampus Jakarta Jadi Aktor Intelektual Pembunuhan Kacab Bank |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.