Media Massa DIY Dukung Penuh Porda XVII di Gunungkidul, Soroti Dampak Ekonomi dan Sosial
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menerima audiensi tiga pemimpin redaksi media lokal di Gedhong Pare Anom, Jumat (18/7/2025)
Penulis: R.Hanif Suryo Nugroho | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dukungan terhadap penyelenggaraan Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY XVII/2025 di Gunungkidul terus mengalir, kali ini datang dari jajaran pemimpin redaksi media massa di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Mereka menyatakan kesiapan untuk berperan aktif dalam menyukseskan perhelatan olahraga tingkat provinsi tersebut.
Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X menerima audiensi tiga pemimpin redaksi media lokal di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat (18/7/2025).
Hadir dalam pertemuan itu Pemimpin Redaksi Kedaulatan Rakyat Octo Lampito, Pemimpin Redaksi Tribun Jogja Ribut Rahardjo, dan Pemimpin Redaksi Harian Jogja Anton Wahyu Prihartono.
Usai pertemuan, Octo Lampito menyampaikan bahwa dukungan ini lahir dari pemahaman bersama media terhadap pentingnya sinergi lintas sektor demi kelancaran dan keberhasilan penyelenggaraan Porda.
“Yang pertama, tentu kami semua media paham betul bahwa olahraga itu perlu dukungan semuanya, ya. Karena itu, kami teman-teman media ini siap mendukung pelaksanaan Porda di Gunungkidul,” ujar Octo.
Menurutnya, Porda bukan sekadar agenda olahraga, tetapi momentum kolektif untuk memperkuat semangat daerah dalam meraih prestasi.
“Hal tersebut patut disyukuri dan didukung,” lanjutnya.
Baca juga: Dugaan Transfer Denda Tilang ke Rekening Pribadi di Sleman, JPW Minta Oknum Polisi S Diperiksa
Octo menilai, pelaksanaan Porda di Gunungkidul memiliki dimensi strategis yang luas. Tidak hanya sebagai ajang kompetisi olahraga, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal dan ruang sosial yang menyatukan masyarakat.
“Masyarakat di Gunungkidul itu kan seperti mendapat hiburan. Kemudian juga akan membantu ekonomi di sananya. Karena dengan datang itu, paling tidak ada perputaran ekonomi di situ. Orang jualan, laku, dan seterusnya,” ucapnya.
Ia menambahkan, Porda bisa menjadi contoh konkret bagaimana olahraga dapat membawa dampak sosial ekonomi yang nyata.
“Porda itu bukan hanya olahraga, tetapi gerakan-gerakan yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat,” ungkap Octo.
Dari sisi kesiapan infrastruktur dan dukungan teknologi informasi, media pun menyatakan optimisme. Octo mencontohkan penggunaan teknologi dalam pelaksanaan kejuaraan panahan sebagai referensi.
“Kalau kita lihat, kejuaraan panahan saja sudah dibantu dari UTDKI penghitungan skornya, berbasis IT. Itu sangat bagus. Artinya teknologi itu tidak bisa dinafikan. Akan sangat bagus kalau dimanfaatkan secara maksimal,” tegasnya.
Menanggapi dukungan tersebut, Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X disebut menyambut baik inisiatif para insan pers. Meski menyadari tantangan dalam setiap pelaksanaan kegiatan besar, Sri Paduka menekankan pentingnya menjaga marwah olahraga.
Atasi Masalah Narkoba, Ini Langkah Pemkab Gunungkidul dan BNNP DIY |
![]() |
---|
Mendekati Puncak Kemarau, BPBD Gunungkidul Sebut Belum Ada Permintaan Droping Air |
![]() |
---|
17 Pegawai Non ASN Gunungkidul Batal Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Kata BKPPD |
![]() |
---|
Hewan Ternak Mati karena Penyakit Menular, 14 Peternak di Gunungkidul Mendapat Kompensasi |
![]() |
---|
Bupati Gunungkidul Dorong KNMP Jadi Pemasok Kebutuhan Lauk di Program MBG |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.