Kerahkan TSLP dari BPD DIY dan PDAM Tirtamarta, Pemkot Yogyakarta Bedah Tiga RTLH
Hasto mematok target dalam kurun lima tahun ke depan, problem RTLH yang masih tersisa 1.627 unit per akhir 2024, bisa terselesaikan
Penulis: Azka Ramadhan | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemkot Yogyakarta melanjutkan upaya pengentasan rumah tidak layak huni (RTLH) yang masih ada di wilayahnya.
Pada Sabtu (28/6/2025) lalu, terdapat tiga rumah jadi sasaran program rehabilitasi, yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.
Yakni, rumah milik Sulastri warga Kampung Sapen RT 28 RW 08 Demangan, Gondokusuman, rumah milik Yulianti warga Kampung Cokrodiningratan Kelurahan Cokrodiningratan, Jetis, dan rumah Slamet Widodo yang berada di Kampung Karanganyar RT 84 RW 19 Brontokusuman, Mergangsan.
Kondisi ketiga rumah tersebut memang cukup memperihatinkan, di mana beberapa bagian bagunan hampir rubuh, seperti di atap, kamar mandi, dan dapur.
Wali Kota pun mengungkapkan bedah rumah bisa terealisasi berkat gotong royong antara pemerintah, korporasi, warga, dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK).
Seperti pada pada program kali ini, yang mendapat bantuan dana dari Bank BPD DIY dan Perumda PDAM Tirtamarta, melalui bantuan tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan (TSLP).
"Bank BPD DIY menggelontorkan dana Rp20 juta untuk rumah milik Ibu Sulastri dan rumah Pak Slamet Widodo. Sedangkan PDAM Tirtramarta dengan nominal yang sama untuk perbaikan rumah milik Ibu Yulanti," katanya.
Tak ketinggalan, orang nomor satu di Kota Yogyakarta tersebut juga menyumbangkan 20 sak semen untuk masing-masing rumah yang direhabilitasi.
Hasto mematok target dalam kurun lima tahun ke depan, problem RTLH yang masih tersisa 1.627 unit per akhir 2024, bisa terselesaikan seluruhnya.
"Selama masa kepemimpinan saya dan Pak Wakil Wali Kota, kami berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan RTLH yang tersebar di Kota Yogyakarta," tegasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, program bedah rumah juga sebagai upaya meningkatkan kualitas kesehatan warga masyarakat.
Oleh sebab itu, ia meminta berbagai pihak ikut serta bergotong royong untuk membantu dan mempercepat menyelesaikan permasalahan tersebut.
"Karena tidak mungkin kalau diakukan oleh Pemkot Yogya sendiri. Kami membutuhkan gotong royong dari semua pihak, agar problem RTLH bisa segera terselesaikan," ucapnya. (*)
Pemkot Yogyakarta Bangun Sistem Satu Data, Intervensi Program Lebih Tepat Sasaran |
![]() |
---|
Dana Transfer Daerah 2026 Berpotensi Dipangkas Rp200 Miliar, Wali Kota Yogyakarta: Ada Refocusing |
![]() |
---|
Jadi Tuan Rumah Forum Smart City Nasional 2025, Kota Yogyakarta Dorong Realisasi Program Satu Data |
![]() |
---|
Pemkot Yogyakarta Optimis Paket Strategis 2025 Bisa Diselesaikan Tepat Waktu |
![]() |
---|
177 Suporter Persib Bandung Dipulangkan PascaKericuhan, Pemkot Yogyakarta Pastikan Situasi Kondusif |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.