Disdikpora Kulon Progo Perpanjang Pendaftaran SPMB 2025 Jenjang SMP, Imbas Sistem Alami Gangguan
Selain tak bisa diakses, data yang telah dimasukkan ke dalam sistem pun ikut mengalami kekacauan.
Penulis: Alexander Aprita | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kulon Progo harus memperpanjang masa pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 untuk jenjang SMP.
Keputusan itu diambil karena sistem aplikasi SPMB sempat galat alias error.
Sekretaris Disdikpora Kulon Progo, Nur Hardiyanto, membenarkan adanya kendala pada sistem aplikasi SPMB daring (online). Kendala terjadi persis di hari terakhir pendaftaran.
"Jadi memang kemarin Selasa (24/06/2025) ada masalah sistem berhenti berfungsi alias crash, sehingga tidak bisa diakses," jelas Nur pada wartawan, Rabu (25/06/2025).
Selain tak bisa diakses, data yang telah dimasukkan ke dalam sistem pun ikut mengalami kekacauan.
Terutama yang mendaftar jalur domisili radius, di mana sebagian besar pendaftar justru tercatat sebagai asal luar wilayah atau radius awalnya.
Menurut Nur, pihaknya terpaksa menutup sistemnya untuk proses perbaikan.
Prosesnya berlangsung sepanjang Selasa malam, sampai akhirnya sistem kembali pulih.
"Makanya kami putuskan untuk memperpanjang masa pendaftaran SPMB online," ujarnya.
Nur mengatakan perpanjangan hanya dalam waktu penambahan durasi pendaftaran, dari yang awalnya pukul 14.00 WIB diperpanjang hingga pukul 16.00 WIB.
Keputusan diambil agar wali pelajar yang kemarin tidak bisa mengakses, bisa melakukan pendaftaran secara daring.
Namun keputusan itu juga berimbas pada pelajar yang telah mendaftar lewat jalur domisili radius dan wilayah.
Sebab mereka bisa "tergusur" oleh pendaftar yang masuk belakangan.
"Ini kami lakukan semata-mata demi keadilan bagi wali pelajar yang tidak bisa mengakses sistem SPMB," kata Nur.
Kepala Disdikpora Kulon Progo, Nur Wahyudi menjelaskan perpanjangan durasi pendaftaran dilakukan pada Jalur Afirmasi dan Jalur Domisili Wilayah. Sebab saat terjadi galat, dua jalur itulah yang paling terdampak.
Info Penerimaan Santri Pondok Pesantren Tahfizhul Quran Ibnu Abbas Klaten 2025 |
![]() |
---|
Pemkab Kulon Progo Berencana Bentuk Satgas Pantau Pelaksanaan MBG di Sekolah |
![]() |
---|
SDN Terpadu Wates di Kulon Progo Diresmikan, Sebanyak 3 SD Dilebur |
![]() |
---|
ORI DIY Temukan Tiga Kasus Praktik Jual Beli Seragam Oleh Pihak Sekolah |
![]() |
---|
Puluhan SD di Kota Magelang Kekurangan Siswa Baru, Ada yang Hanya Menerima 4 Siswa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.