Kirab Bangga Kencana Estafet Bendera Pataka dari Yogyakarta ke Jawa Tengah
Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) menggelar Kirab Bangga Kencana di Lapangan Siwa Mandala
Penulis: Dewi Rukmini | Editor: Iwan Al Khasni
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini
TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga) menggelar Kirab Bangga Kencana di Lapangan Siwa Mandala Taman Wisata Candi Prambanan, pada Selasa (24/6/2025).
Kegiatan itu digelar dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32/2025.
Gelaran Kirab Bangga Kencana dimeriahkan dengan penyerahan estafet bendera pataka dari Jawa Timur ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kemudian bendera pataka itu langsung diestafetkan ke Jawa Tengah.
Secara simbolis, bendera pataka diserahkan oleh Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, dan diterima langsung Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto.
Adapun bendera pataka itu berisi lima program unggulan Kemendukbangga atau BKKBN.
Di antaranya program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya (Sidaya), dan AI-Super Apss Tentang Keluarga.
Kelima program itu adalah strategi ampuh untuk mempercepat target pembangunan keluarga yang berkualitas dengan pendekatan lebih efektif.
Diharapkan dengan program quick wins itu setiap kebijakan yang dijalankan dapat memberikan hasil signifikan dalam waktu singkat, tanpa menunggu siklus program jangka panjang.
Deputi Bidang Kebijakan Strategi Pembangunan Keluarga, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kemendukbangga/BKKBN, Ukik Kusuma Kurniawan, menjelaskan bahwa gelaran Kirab Bangga Kencana adalah salah satu rangkaian dari kegiatan Harganas ke-32.
Gelaran kirab termasuk satu strategi penguatan program Bangga Kencana percepatan stunting melalui promosi, sosialisasi, dan kampanye dalam rangkaian memperingati Hari Keluarga Nasional 2025.
"Rute Kirab Bangga Kencana terdiri dari enam regional, untuk regional Jawa dimulai dari Situbondo, Jawa Timur. Kemudian diestafetkan ke DIY di Candi Prambanan. Lalu, dari DIY diestafetkan lagi ke Jawa Tengah dan akan berlanjut ke Jawa Barat sampai titik akhir di Kantor Kemendukbangga, Jakarta pada 26 Juni 2025 lusa," papar Ukik kepada awak media, Selasa (24/6/2025).
Ukik mengatakan, tujuan peringatan Hari Keluarga Nasional 2025 adalah meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu keluarga.
Kisah Nenek Berusia 78 Tahun Asal Klaten Ditagih Denda Rp115 Juta karena Siaran Liga Inggris |
![]() |
---|
Indosat Gandeng Erafone dan Oppo Hadirkan Festival Belanja di Jateng dan DIY |
![]() |
---|
Warga Desa Kingkang Klaten Minta Bantuan Renovasi Gedung ke Bupati |
![]() |
---|
Kronologi Nenek Endang Diminta Bayar Denda Rp115 Juta oleh Pemilik Hak Siar Liga Inggris |
![]() |
---|
DIY Masuk Prioritas Pembangunan Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik, Eksekusi Tunggu Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.