Harga Bawang Merah di Bantul Merangkak Naik, Ini Penyebabnya

Harga komoditas bawang merah di pasaran Kabupaten Bantul merangkak naik sejak tiga hari terakhir.

Tribun Jogja/ Neti Istimewa Rukmana
BAWANG MERAH - Petani Bawang Merah di Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Trisumarsiwi (55), sedang menjual komoditas bawang merah saat Pangan Murah di Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Senin (16/6/2025). 

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Harga komoditas bawang merah di pasaran Kabupaten Bantul merangkak naik sejak tiga hari terakhir.

Itu terjadi lantaran belum masuknya musim panen raya bawang merah.

Seorang petani bawang merah di Parangtritis, Kapanewon Kretek, Kabupaten Bantul, Trisumarsiwi (55), mengatakan saat ini ia menjual bawang merah seharga Rp40 ribu per kilogram, dari harga sebelumnya hanya sekitar Rp36 ribu per kilogram. 

"Harga naik ini karena hasil panen bawang merah itu sudah mulai habis. Terus di daerah lain ada yang kebanjiran dan tidak panen. Dan saya sendiri hanya punya stok bawang merah yang terbatas," katanya saat dijumpai di agenda Pangan Murah di Trirenggo, Kapanewon Bantul, Kabupaten Bantul, Senin (16/6/2025).

Walau begitu, ia memperkirakan dalam jangka waktu sekitar 10 hari ke depan terdapat panen bawang merah di Srunggo, Kapanewon Imogiri.

Dengan begitu, pihaknya akan kembali menjual bawang merah kepada konsumen dari hasil pertanian tersebut. 

"Kan saya ini juga jual bawang merah di tempat-tempat bazar. Kayak sekarang, ada pangan murah, saya ikut jualan bawang merah. Nah, nanti kalau ada pesanan atau ada acara bazar seperti ini, saya akan mengambil bawang merah di Srunggo untuk di jual kepada konsumen," tuturnya. 

Disampaikannya, kenaikan harga jual itu memengaruhi daya beli konsumen.

Di mana, dagangan bawang merah yang ia bawa, kerap ludes terjual di acara bazar-bazar. Lain halnya, saat harga bawang merah sedang turun, maka dagangannya tidak banyak terjual.

"Kalau harga bawang merah mahal, dagangan di tempat saya malah cepat habis karena langka. Tapi, kalau harga bawang merah murah, misalnya cuma Rp15 ribu per kilogram, ya malah susah jualnya. Itu karena di mana-mana banyak yang jual bawang merah dengan harga murah," jelasnya. 

Baca juga: Dua Anak Laki-laki Curi Sepeda Gunung di Bantul, Modusnya Pura-pura Pinjam Sepeda untuk Beli Bensin

Ia pun menyampaikan, dalam satu kali gelaran event bazar biasanya mampu menjual 95 kilogram bawang merah.

Namun, jumlah bawang merah yang laku terjual tersebut disebut juga bervariasi, dikarenakan tergantung tempat digelarnya bazar pangan.

"Kalau pas bazar sekarang ini, saya bawa 50 kilogram bawang merah. Dan sampai sekitar pukul 10.00 WIB, saya sudah jual sekitar 20-an kilogram bawang merah. Kalau beberapa waktu lalu, acara bazar di Pagerharjo (Kabupaten Kulon Progo), saya bisa jual 95 kilogram bawang merah," urainya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, membenarkan bahwa harga bawang merah saat ini cenderung naik. 

Pasalnya, saat ini belum memasuki musim panen bawang merah dan pada 25 Juni 2025 baru akan ada tanam bawang merah serentak.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved