Anggaran Danais 2026 Diperkirakan Berkurang, Bantul Tetap Usulkan Program Kegiatan
Kendati danais mungkin berkurang untuk tahun 2026, pihaknya berusaha mengusulkan program atau kegiatan dengan tahun 2025.
Penulis: Neti Istimewa Rukmana | Editor: Yoseph Hary W
TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Kebudayaan Kabupaten Bantul mempekirakan alokasi Dana Keistimewaan (Danais) untuk wilayah kerjanya pada tahun 2026 akan berkurang dibandingkan tahun sebelumnya.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan berapa banyak pengurangan tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Bantul, Yanatun Yunadiana, mengatakan, pihaknya masih menunggu arahan dari Paniradya Kaistimewan DI Yogyakarta terkait kebijakan penggunaan dan alokasi Danais yang dibagikan untuk masing-masing kabupaten/kota pada tahun 2026.
"Ini baru kita susun bersama. Proses penyusunan kemarin ini berlangsung sampai magrib di Paniradya Kaistimewa. Itu untuk susun perencanaan anggaran Danais," katanya, kepada awak media, di sela-sela tugasnya, Rabu (27/8/2025).
Disampaikannya, dari hasil penyusunan sementara yang dilakukan bersama Paniradya Kaistimewa juga belum ditemukan keputusan yang mutlak mana saja kegiatan atau program ayang akan terkena imbas dari potensi pengurangan anggaran Danais tahun 2026.
"Nanti yang mau dipotong yang mana. Kemudian yang mau diteruskan yang mana, kita belum bisa sampaikan. Karena baru kemarin sore, kami rancang dan masih taraf pemotongan lagi," jelas dia.
Kendati begitu, untuk tahun 2026, pihaknya berusaha mengusulkan program atau kegiatan dengan tahun 2025. Sebab, semua kegiatan yang ada pada tahun 2025, diharapkan bisa mendapatkan alokasi Danais kembali pada tahun 2026.
"Kalau usulan kita tetap seperti tahun kemarin yang diusulkan. Masalah nanti mau dipotong yang mana, ini kita belum tahu fiksnya. Masalah nanti dipotong oleh Paniradya DIY yang mana, itu nanti kita infokan," ucap Yanatun.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa belum ada bocoran berapa banyak alokasi Danais yang akan digelontorkan oleh DIY ke Bumi Projotamansari.
"Kita belum tahu (tahun 2026 dapat alokasi Danais berapa). Masalah nanti yang mau dipotong berapa, kita manut (ikut) DIY. Tapi, kalua tahun 2025 ini, kita dapat (Danais) totalnya Rp8 miliar, itu turun separuh dari taruh kemarin," jelasnya.
Yanatun juga menyampaikan bahwa pada tahun 2025 ini, ada beberapa kegiatan yang membutuhkan anggaran besar. Salah satunya, adalah Mataram Culture Fest yang digelar di Stadion Sultan Agung pada 3-4 Agustus 2025 dengan menampilkan seni tradisional hingga musik modern karya grup-grup asal Bantul.
"Jadi, ada butuh dana besar di situ. Kalau yang lain itu seperti Festival Kebudayaan Yogyakarta di Bantul, kemudian Festival Rintisan Budaya seperti kemarin yang ada di Wirokerten selama dua hari," papar dia.
Kemudian, terdapat pula misi ke luar Jawa pada setiap tahunnya. Lalu, pada tahun 2025 ini, hanya diizinkan melakukan misi ke Jakarta selama satu kali.
Kendati demikian, Yanatun menyampaikan bahwa pihaknya akan tetap mempertahan event kebudyaan. Sebab, kegiatan semacam itu tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga penggerak ekonomi masyarakat.
"Event budaya penting karena melibatkan banyak pelaku UMKM. Ketika ada kerumunan, UKM masuk dan bisa tumbuh. Jadi sasaran kami bukan hanya pelestarian budaya, tetapi juga ekonomi," tuturnya.
Pemda DIY Perlu Efisiensi dan Genjot PAD untuk Siasati Pemangkasan Danais 2026 |
![]() |
---|
10 Kalurahan di Bantul Dapat Surat Keputusan Penetapan Rintisan Kalurahan Budaya |
![]() |
---|
Cerita 'Surat Cinta' Siswa untuk SPPG Mulyodadi Bantul, Ada yang Request Menu Katsu Hingga Spaghetti |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca DI Yogyakarta Hari Ini Rabu 27 Agustus 2025: Jogja Cerah, Sleman-Bantul-KP-GK Hujan |
![]() |
---|
Harapan Pelajar di Bantul Tanggapi Wacana Pemangkasan Subdisi Trans Jogja 2026: Jangan Dikurangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.