Tanggapi Kejadian Rekam Medis Jadi Bungkus Sate, Dinkes Bantul Akan Lakukan Investigasi

TRIBUNJOGJA.COM, BANTUL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bantul akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait kejadian viral rekaman laboratorium pemeriksaan milik pasien RSUD Panembahan Senopati Bantul.

"Nanti kami investigasi lebih lanjut. Dokumen tersebut, apakah asalnya dari rumah sakit, dari pasien, atau dari pihak yang lain," kata Kepala Dinkes Kabupaten Bantul, Agus Tri Widyantara, kepada Tribunjogja.com, Rabu (8/10/2025).

Selain itu, Agus mengatakan bahwa pihaknya juga akan menelusuri bagaimana dokumen yang berisi data pasien tersebut bisa sampai ke tangan pedagang makanan.

Pihaknya pun tidak akan tanggung-tanggung memberikan sanksi jika terbukti adanya unsur kelalaian dari pihak mana pun.

"(Sanksi) kelalaian dari pihak manapun akan disesuaikan dengan regulasi yang ada," tutur Agus.

Diberitakan sebelumnya, baru-baru ini, beredar tayangan video di media sosial, hasil laboratorium pemeriksaan kesehatan milik pasien RSUD Panembahan Senopati Bantul, DI Yogyakarta, dipergunakan sebagai bungkus sate. 

Video yang menampilkan hasil laboratorium dipergunakan sebagai bungkus sate itu beredar di media sosial twitter @merapi_uncover. Dalam postingan itu, terlihat ada nama pasien, tujuan klinik pemeriksaan, dokter laboratorium, dan instansi laboratorium RSUD Panembahan Senopati.

Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul, Atthobari, menduga, dokumen yang beredar merupakan dokumen hasil fotokopi dan tidak dikeluarkan di instansinya untuk diedarkan menjadi bungkus makanan. Sebab, hanya pasien dan keluarga pasien di rumah sakit yang berhak memiliki rekam medis.(nei)